JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan terkait kritik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengenai kebijakan penempatan dana Rp200 triliun di perbankan nasional. Kebijakan tersebut disebut Hotman berdampak pada turunnya bunga deposito yang merugikan masyarakat, termasuk dirinya.
Dalam konferensi pers APBN KITA pada Senin (22/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa penempatan dana jumbo itu merupakan langkah pemerintah untuk memperkuat likuiditas perbankan. Menurutnya, kebijakan tersebut sudah menunjukkan hasil nyata, yaitu turunnya biaya dana atau cost of fund. Kondisi ini diharapkan bisa menciptakan iklim yang lebih sehat bagi perbankan sekaligus mendorong pertumbuhan konsumsi serta investasi.
“Ini penempatan kas negara dengan bunga rendah, jadi bukan saya taruh dalam bentuk program pembangunan ataupun earmark satu tujuan tertentu. Ini bunganya 80 persen dari bunga acuan BI dan tidak boleh digunakan untuk pembelian SBN. Dan tenor 6 bulan ini dapat diperpanjang, sehingga nggak ada tenornya sebetulnya itu,” jelas Purbaya.
Ia juga menambahkan bahwa dampak kebijakan sudah mulai dirasakan masyarakat. Likuiditas meningkat dan biaya dana perbankan turun, sehingga bank lebih mudah mendapatkan dana dengan bunga rendah.
“Si Pak Hotman Paris protes ke saya, waktu dia perpanjang depositonya, bunganya jadi turun. Dia jadi rugi katanya. Memang itu tujuan saya. Biar dia belanja lagi, kalau belanja kan ekonomi jalan. Atau dia bagi-bagi ke orang, ekonomi jalan. Memang itu tujuannya. Jadi, itu merupakan konfirmasi bahwa kebijakan kita mulai jalan,” tegas Purbaya.
Pemerintah optimistis, kebijakan ini akan memberi efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian nasional. Penurunan biaya dana diyakini akan memperkuat peran perbankan dalam menyalurkan kredit yang lebih murah, sehingga konsumsi dan investasi bisa meningkat.
“Ini kita sinergikan dengan fiskal moneter tujuannya untuk bantu likuiditas perbankan supaya iklimnya jalan,” tandasnya.
Sebelumnya, Hotman Paris melalui sebuah video menyampaikan protesnya. Ia menilai penempatan dana Rp200 triliun ke bank-bank Himbara berdampak langsung terhadap turunnya bunga deposito dan tabungan. “Dan benar, hari ini saya buka tabungan deposito, bunga bank sudah turun. Ya. Jadi Rp200 triliun yang dimasukkan ke bank pemerintah berakibat bunga bank menjadi turun. Penghasilan Anda dari deposito dan buku tabungan jadi berkurang,” ujar Hotman.
Hotman juga menyindir kebijakan tersebut karena dinilai membuat bank pemerintah kelebihan likuiditas. “Karena apa? Bank pemerintah kebanyakan duit. Karena kebanyakan duit, maka dia tidak butuh lagi duit kamu. Ataupun kalau duit kamu butuh, bunganya dikurangi,” ucapnya.
Meski menuai kritik, Purbaya menegaskan kebijakan ini akan tetap dijalankan. Pemerintah menilai penempatan dana Rp200 triliun adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi nasional.[]
Putri Aulia Maharani