JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61, Partai Golkar menggelar ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025) pagi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, didampingi jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta sejumlah tokoh senior partai beringin.
Suasana khidmat terasa sejak rombongan Golkar tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka menaburkan bunga dan berdoa di makam para tokoh besar yang berperan dalam perjalanan partai dan bangsa, di antaranya Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Menteri Penerangan era Orde Baru Harmoko, Wakil Presiden ke-5 Sudharmono, serta para pahlawan revolusi.
Bahlil menjelaskan, ziarah ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan bentuk penghormatan sekaligus refleksi terhadap perjuangan pendiri bangsa yang ikut membangun fondasi Partai Golkar.
“Kita tahu semua bahwa Partai Golkar adalah partai yang didirikan para pendiri bangsa, tahun ’64. Dan karena itu, Golkar tidak akan seperti ini tanpa kontribusi terbaik dari tokoh-tokoh para senior yang telah pergi,” ujar Bahlil di TMP Kalibata.
Ia menegaskan, perjalanan panjang Golkar tidak lepas dari dedikasi para tokoh yang menanamkan nilai-nilai pengabdian terhadap rakyat. Oleh sebab itu, momentum ulang tahun ke-61 menjadi pengingat agar seluruh kader kembali pada semangat awal, bekerja untuk kepentingan bangsa.
“Golkar didirikan sebagai instrumen perjuangan untuk kepentingan rakyat, mewujudkan cita-cita kemerdekaan baik dalam pendidikan, kesejahteraan, lapangan pekerjaan, kesetaraan, dan lainnya,” tutur Bahlil.
Bahlil yang juga menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menyebut bahwa dirinya sempat menelusuri kembali sejarah lahirnya partai enam bulan lalu. Menurutnya, Golkar dibentuk oleh 97 organisasi yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat, termasuk militer, intelektual, dan kalangan pemuda.
Dari refleksi itu, Bahlil menilai Golkar perlu kembali mendekatkan diri dengan rakyat, sesuai dengan semangat awal pendirian partai.
“Karena itu, saya pikir dalam kondisi negara kita yang memang butuh perhatian kita semua untuk bagaimana bisa dekat dengan rakyat, maka momentum HUT ke-61 ini, Golkar lebih memilih mengambil tema untuk Golkar bersama rakyat,” katanya.
Ziarah tersebut sekaligus menegaskan bahwa di tengah dinamika politik nasional, Partai Golkar ingin menampilkan wajah yang lebih membumi dan berorientasi pada kepentingan publik. Bahlil menekankan, warisan perjuangan para pendiri bangsa harus diwujudkan melalui kerja nyata demi kemajuan rakyat dan negara. []
Diyan Febriana Citra.