Ibu Alvaro Bertolak ke Jakarta untuk Jalani Tes DNA Kerangka Diduga Putranya

Ibu Alvaro Bertolak ke Jakarta untuk Jalani Tes DNA Kerangka Diduga Putranya

Bagikan:

JAKARTA – Kabar duka mengenai hilangnya Alvaro Kiano Nugroho memasuki babak baru setelah polisi menemukan kerangka manusia yang diduga kuat merupakan bocah berusia enam tahun tersebut. Informasi itu langsung menggerakkan sang ibu, Arumi, yang berada di Medan. Ia dijadwalkan terbang ke Jakarta pada Senin (24/11/2025) untuk menjalani tes deoxyribonucleic acid (DNA) sebagai langkah memastikan identitas kerangka temuan polisi.

Kakek Alvaro, Tugimin, menjelaskan bahwa Arumi sebenarnya sudah berusaha pulang segera setelah menerima kabar mengenai temuan kerangka, namun keterbatasan tiket membuat kepulangannya tertunda.

“Bahkan mau diadakan tes DNA juga, tapi nunggu ibunya pulang dari luar (negeri), karena ini tadi (hari Minggu) enggak bisa pulang sekarang, mungkin besok baru berangkat, katanya begitu,” ujar Tugimin saat ditemui di kediamannya, Minggu (23/11/2025).

Sementara Arumi menerima kabar itu melalui sambungan telepon dari pihak kepolisian, Tugimin justru mendapat informasi langsung ketika Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mendatangi rumahnya pada Minggu sore. Momen penyampaian kabar tersebut menjadi titik paling berat bagi keluarga. Begitu nama Alvaro disebutkan, istri Tugimin langsung jatuh terduduk sambil menangis histeris. Tugimin sendiri hanya mampu meneteskan air mata tanpa kuasa mengucapkan sepatah kata.

“Saya enggak bisa ngomong, air mata keluar. Ibu langsung jatuh ke lantai, dibantuin sama polisi dan warga untuk mereda nangisnya, karena langsung jerit-jeritan,” tuturnya.

Dari informasi yang disampaikan Kapolsek, dugaan kuat mengarah pada suami kedua Arumi sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilang dan tewasnya Alvaro. Tuduhan itu membuat keluarga terpukul.

“Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yang sangat disesalkan,” ungkap Tugimin.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kemudian mengonfirmasi bahwa identifikasi kerangka akan dilakukan melalui tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.

“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Tapi kami butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan Labfor ya,” kata Nicolas. Hasil identifikasi direncanakan diumumkan kepada publik pada Kamis (27/11/2025).

Alvaro sebelumnya dilaporkan hilang pada 6 Maret 2025 setelah terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan. Pada hari itu, seorang pria muncul dan mengaku sebagai ayah kandung Alvaro. Keberadaannya baru diketahui Tugimin dari penuturan marbut masjid beberapa hari kemudian.

“Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” jelas Tugimin.

Namun setelah waktu berbuka dan shalat Magrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin baru menyadarinya sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung mencari ke berbagai lokasi, termasuk teman-teman bermain cucunya. Sayangnya, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Situasi keluarga semakin rumit karena ayah kandung Alvaro sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang, sementara ibunya bekerja di Malaysia dan telah menikah lagi secara resmi. Tugimin dan keluarga pun berusaha menelusuri alamat keluarga ayah kandung, namun tidak berhasil menemukan jejak karena mereka telah berpindah rumah.

Kini, keluarga hanya menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas kerangka yang ditemukan. Sementara itu, polisi memastikan bahwa “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” sebagaimana disampaikan Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Kasus Nasional