Idham: Anggaran Terbatas, Pembangunan Harus Bertahap

Idham: Anggaran Terbatas, Pembangunan Harus Bertahap

ADVERTORIAL – Pemerataan pembangunan infrastruktur kembali disuarakan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) dari Komisi IV, Muhammad Idham. Ia menegaskan, pembangunan tidak boleh terfokus pada satu wilayah saja, melainkan juga harus menyentuh daerah lain yang masih minim fasilitas dasar.

Menurut Idham, beberapa kecamatan di Daerah Pemilihan (Dapil) II masih menghadapi kendala serius, terutama terkait akses jalan dan jembatan. Padahal, infrastruktur merupakan kunci bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga sosial.

“Di dapil kami, khususnya di Daerah Sebulu, prioritas memang masih ke jembatan. Karena itu menjadi penghubung vital bagi masyarakat. Namun, konsekuensinya ada beberapa pembangunan lain yang belum bisa diprioritaskan,” ungkap Idham, Sabtu (06/09/2025).

Idham menyebut, meskipun jembatan menjadi prioritas utama, kebutuhan pembangunan di kecamatan lain tetap harus diperhatikan. Ia mencontohkan, di Kecamatan Muara Kaman, kondisi infrastruktur masih jauh dari memadai. Beberapa kali dirinya telah mengusulkan percepatan pembangunan jalan agar masyarakat setempat tidak lagi terisolasi.

“Di Kecamatan Muara Kaman misalnya, infrastrukturnya masih perlu perjuangan lebih. Sudah beberapa kali kita sampaikan agar ada percepatan pembangunan jalan dan peningkatan sarana pendukung lainnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, kondisi jalan dari Terata hingga Kebenung Puhun juga menjadi sorotan. Idham menekankan pentingnya konsistensi pembangunan secara bertahap agar ada hasil nyata. “Kalau bisa tiap tahun ada peningkatan, minimal satu kilometer jalan bisa dicor. Jadi dalam lima tahun, pembangunan bisa selesai secara bertahap,” tambahnya.

Menurutnya, pola pembangunan bertahap adalah pilihan realistis mengingat keterbatasan anggaran daerah. Dengan cara itu, masyarakat tetap bisa merasakan progres meski pembangunan tidak selesai sekaligus.

Ia berharap Pemkab Kukar lebih serius menanggapi aspirasi warga. “Kita tidak menuntut semuanya selesai sekaligus, tapi yang terpenting ada progres nyata tiap tahun. Dengan begitu, masyarakat juga merasa diperhatikan,” pungkasnya. []

Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kukar