IHSG Naik 1,15%, Sentimen Positif Domestik-Global

IHSG Naik 1,15%, Sentimen Positif Domestik-Global

JAKARTA – Pergerakan positif kembali mewarnai pasar modal Indonesia di awal sesi perdagangan hari ini, Jumat (18/07/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa impresif dengan lonjakan signifikan sejak pembukaan.

Berdasarkan data perdagangan hingga pukul 09.07 WIB, IHSG tercatat menguat sebesar 1,15 persen atau bertambah 84,11 poin, sehingga mencapai level 7.371,1. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif investor terhadap sejumlah faktor baik dari dalam negeri maupun global.

Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan tercatat sebanyak 251 emiten, sedangkan 157 saham mengalami penurunan. Sebanyak 213 saham lainnya tercatat stagnan. Aktivitas perdagangan yang tinggi juga terlihat dari volume transaksi yang mencapai 2,04 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,44 triliun dalam kurun tujuh menit pertama. Transaksi tersebut tersebar dalam 132.203 kali perdagangan.

Kinerja IHSG hari ini melanjutkan tren positif dari perdagangan sebelumnya, Kamis (17/07/2025), yang turut ditopang oleh dua katalis utama dari dalam negeri. Pertama, keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. Langkah ini dinilai memberi stimulus tambahan terhadap sektor riil dan pasar keuangan.

Kedua, kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang memangkas tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen untuk sejumlah komoditas unggulan Indonesia turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi nasional.

Sinyal positif juga datang dari bursa saham Amerika Serikat. Tiga indeks utama di Wall Street kembali menorehkan rekor tertinggi. Indeks S&P 500 ditutup naik 33,66 poin ke 6.297,36, Dow Jones bertambah 229,71 poin ke 44.484,49, dan Nasdaq melesat 153,78 poin ke 20.885,27.

Kenaikan tersebut ditopang oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi serta laporan laba dari perusahaan-perusahaan besar yang menunjukkan kinerja solid di tengah ketidakpastian global. Kondisi ini memberikan angin segar bagi pelaku pasar global, termasuk Indonesia.

Optimisme pelaku pasar saat ini juga didukung oleh stabilitas ekonomi makro dan ekspektasi peningkatan daya beli masyarakat dalam jangka menengah. Analis memperkirakan, jika tren ini bertahan dalam beberapa pekan ke depan, IHSG berpeluang menembus level resistensi berikutnya di atas 7.400.

Meski begitu, pelaku pasar tetap disarankan untuk mewaspadai potensi koreksi teknikal dan perkembangan geopolitik global yang dapat memengaruhi arus modal masuk. Penguatan IHSG saat ini menjadi momen penting bagi investor untuk menilai kembali portofolio dan memperhatikan sektor-sektor unggulan seperti keuangan, barang konsumsi, dan teknologi. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional