JAKARTA – Nilai tanah di sejumlah titik strategis di pusat Kota Jakarta terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Saat ini, harga tanah di kawasan inti ibu kota telah mencapai ratusan juta rupiah per meter persegi. Kenaikan ini terlihat semakin tajam seiring mendekatnya lokasi ke pusat kota, terutama di area bisnis utama seperti Sudirman Central Business District (SCBD).
SCBD menjadi kawasan dengan nilai tanah tertinggi di Jakarta, bahkan termasuk salah satu yang termahal di Indonesia. Letaknya yang berada di pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis menjadikan wilayah ini sangat diminati oleh investor dan pengembang properti. Tidak hanya perkantoran, tetapi juga apartemen mewah, pusat perbelanjaan premium, dan fasilitas penunjang kelas atas turut berkontribusi terhadap mahalnya harga lahan di wilayah tersebut.
Indonesia pada Kamis (19/6/2025), harga tanah di kawasan SCBD kini bisa mencapai lebih dari Rp200 juta per meter persegi, tergantung pada lokasi spesifik dan potensi komersialnya. Kenaikan ini tidak hanya dipicu oleh terbatasnya lahan, tetapi juga oleh tingginya permintaan dan nilai investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa meskipun Jakarta tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara, kota ini tetap menjadi magnet utama bagi kegiatan ekonomi nasional. Para pelaku bisnis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, masih menempatkan Jakarta sebagai pusat pertumbuhan yang menjanjikan.
Dengan tren harga yang terus naik, banyak pihak menyarankan agar masyarakat dan investor lebih cermat dalam mempertimbangkan lokasi serta tujuan investasi, mengingat persaingan dan spekulasi nilai tanah di pusat kota semakin ketat.[]
Putri Aulia Maharani