Jelang Muktamar X PPP, Mardiono Raup Dukungan 33 DPW

Jelang Muktamar X PPP, Mardiono Raup Dukungan 33 DPW

JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar di Jakarta pada 27–29 September 2025, dinamika internal partai berlambang Ka’bah itu semakin dinamis. Dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mengalir kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhamad Mardiono untuk kembali menakhodai partai.

Hingga pertengahan September 2025, tercatat 33 DPW dari seluruh Indonesia menyampaikan pernyataan resmi mendukung Mardiono. Fenomena ini menunjukkan adanya konsolidasi kuat di akar rumput yang menginginkan kesinambungan kepemimpinan.

Mardiono merespons dukungan tersebut dengan penuh rasa syukur. “Alhamdulillah, sebagaimana beberapa kali saya sampaikan, saya sebagai kader, saya telah mengabdikan diri saya selama 28 tahun,” ujarnya di Jakarta, Kamis (19/09/2025). Ia menekankan bahwa dirinya memulai karier dari level terbawah, yakni sebagai ketua cabang, sebelum akhirnya dipercaya menduduki kursi pimpinan tertinggi.

Menurut Mardiono, amanah dari para kader bukanlah perkara ringan. Tantangan utama PPP saat ini adalah mengembalikan posisi partai ke parlemen setelah gagal menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.

“Tentu ini perjuangan yang tidak mudah sehingga perlu kebersamaan, perlu bergandeng tangan seluruh lapisan kader di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Keputusan mempercepat jadwal muktamar dari Desember 2025 menjadi September 2025 juga dinilainya sejalan dengan konstitusi partai. Ia menekankan pentingnya forum tertinggi itu sebagai wadah musyawarah untuk menentukan arah kepemimpinan ke depan.

Dalam refleksinya, Mardiono mengenang masa-masa sulit saat mengambil alih kepemimpinan setelah Suharso Monoarfa mundur. “Selama 1 tahun 4 bulan, saya mencoba kerja keras yang tak pernah berhenti. Saya juga terus bekerja ke seluruh wilayah Indonesia, dari Papua sampai ke Aceh,” ungkapnya.

Meski percaya diri dengan dukungan mayoritas DPW, Mardiono tetap mengakui bahwa persaingan adalah hal wajar dalam demokrasi. Ia menegaskan bahwa PPP terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung dan berjuang, termasuk generasi muda. “Setiap rumah tangga tentu punya aturan main, dan aturan itu harus dipatuhi,” katanya.

Dalam muktamar nanti, arah PPP tidak hanya ditentukan oleh dukungan terhadap satu figur, tetapi juga oleh kemampuan partai merangkul aspirasi umat serta menata strategi politik ke depan. Bagi Mardiono, tujuan utama adalah memastikan PPP kembali ke Senayan pada Pemilu 2029, sekaligus memperjuangkan cita-cita para pendiri bangsa.

“Insyaallah, tujuan kita agar rakyat sejahtera, negara kuat, sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa,” tuturnya. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional