JIYF 2025, Jakarta Perkuat Diplomasi Pemuda Global

JIYF 2025, Jakarta Perkuat Diplomasi Pemuda Global

JAKARTA – Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas jejaring pemuda ke tingkat global kembali ditunjukkan lewat pelaksanaan Jakarta International Youth Program (JIYF) 2025, yang secara resmi dibuka di Balai Kota Jakarta pada Selasa (05/08/2025). Sebanyak 40 pemuda dari dalam dan luar negeri berkumpul untuk membangun kolaborasi, memperluas wawasan, dan berdiskusi tentang masa depan berkelanjutan.

Program ini dibuka oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar ajang pertukaran pemuda, melainkan bentuk nyata dari peran Jakarta sebagai kota global yang aktif mempromosikan kerja sama lintas budaya dan isu strategis dunia.

“Ini menunjukkan bahwa Jakarta adalah kota multikultural dan multietnik. Pemerintah Jakarta mengundang generasi muda dari berbagai negara untuk hadir dan melihat langsung Jakarta yang siap menatap masa depan sebagai kota yang lebih baik,” kata Pramono.

Dari total 40 peserta, 25 orang merupakan pemuda internasional, sementara 15 lainnya adalah pemuda lokal dari berbagai penjuru Jakarta. Para peserta berasal dari 12 negara berbeda, termasuk Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Gubernur Pramono menekankan bahwa penting bagi pemuda Jakarta untuk mengembangkan hubungan lintas negara agar mampu beradaptasi dalam dunia yang semakin terkoneksi.

“Kami ingin mendorong generasi muda di Jakarta agar bisa membangun hubungan internasional. Ini adalah langkah penting untuk membuka wawasan global,” lanjutnya.

Selain menjadi ruang untuk pertukaran budaya, JIYF 2025 juga mengangkat tema besar tentang energi bersih. Pemerintah Jakarta berupaya menanamkan pemahaman tentang pentingnya transisi energi hijau kepada generasi muda yang kelak akan menjadi pengambil kebijakan dan pelaku perubahan.

“Melalui forum ini, para generasi muda akan diajak berpikir dan diperkenalkan dengan konsep energi hijau,” tambah Pramono.

Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini dan mendorong agar JIYF menjadi agenda rutin tahunan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah ini sebagai peningkatan kapasitas budaya dan pengembangan SDM generasi muda. Program ini membuka akses jaringan internasional dan akan berdampak positif ketika para peserta menularkan pengetahuan yang mereka dapatkan kepada masyarakat sekitar,” ujar Dito.

JIYF 2025 juga menjadi bagian dari strategi diplomasi kota yang mengedepankan partisipasi anak muda dalam isu global, terutama menyangkut keberlanjutan lingkungan, energi bersih, serta transformasi sosial.

Program ini dirancang untuk melibatkan peserta dalam berbagai kegiatan seperti diskusi panel, kunjungan lapangan ke proyek energi hijau, hingga pertunjukan budaya interaktif, yang sekaligus memperkenalkan wajah baru Jakarta kepada dunia.

Dengan pelibatan pemuda dari berbagai latar belakang budaya dan pengalaman, Jakarta berharap dapat membentuk jaringan generasi muda dunia yang solid dan proaktif dalam menciptakan perubahan positif di masa depan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional