KAI Tambah 11 KRL Baru dari China, Siap Beroperasi Akhir Tahun

KAI Tambah 11 KRL Baru dari China, Siap Beroperasi Akhir Tahun

Bagikan:

JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mempercepat modernisasi layanan transportasi massal dengan menambah armada kereta rel listrik (KRL) baru dari dalam dan luar negeri. Tahun ini, sebanyak 11 rangkaian KRL buatan China akan beroperasi penuh, sementara tambahan 12 rangkaian dari PT Industri Kereta Api (INKA) ditargetkan siap melayani masyarakat pada pertengahan 2026.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa dari 11 rangkaian KRL yang dipesan dari China, delapan sudah dioperasikan secara penuh. Tiga lainnya masih menunggu hasil uji kualifikasi teknis dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sebelum dapat dijalankan secara komersial.

“Kita sudah order kepada RRC China itu 11 train set, di mana yang 11 train set itu delapan sudah kita operasikan secara penuh. Tiga sedang melalui technical qualification dengan DJKA, di bulan ini kita akan operasikan 3 lagi,” ujar Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (03/11/2025).

Ia menegaskan, seluruh unit akan beroperasi sebelum akhir tahun 2025.

“Jadi total sampai akhir tahun kita akan operasikan 11,” sambungnya.

Selain kerja sama dengan China, KAI juga menggandeng PT INKA untuk memperkuat industri perkeretaapian nasional. Dari 12 rangkaian KRL yang dipesan, empat sudah dikirim dan kini tengah melalui tahap uji teknis. Bobby menargetkan seluruh unit buatan dalam negeri itu akan siap melayani masyarakat pada pertengahan tahun depan.

“Sudah order kepada INKA 12 train set. Nah, sementara dengan INKA kita sudah terima empat train set dari INKA, which is sekarang sedang kita lakukan uji teknisnya,” jelasnya.

“Target dengan kereta INKA sampai dengan pertengahan tahun depan sudah akan beroperasi 12,” tambah Bobby.

Dalam kesempatan yang sama, Bobby mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto juga membahas soal peningkatan kenyamanan dan keamanan penumpang. Prabowo menilai bahwa aspek pelayanan publik, terutama bagi pengguna KRL harian di wilayah Jabodetabek, harus menjadi prioritas utama.

“Layanan ke depannya apa yang diperlukan kereta api? Tambahkan gerbong, perbaiki gerbong yang ada,” kata Bobby menirukan arahan Presiden. “Nyamankan penumpang, terutama yang perempuan; stasiun, lintasan kereta, dan gerbong harus bersih, terutama peningkatan fasilitas di stasiun dan lintasan.”

KAI juga diminta untuk terus memperhatikan kondisi jalur dan kesiapan sarana menjelang musim hujan serta libur akhir tahun. Presiden menekankan agar seluruh layanan mass transit seperti KRL dan LRT tetap aman dan efisien, mengingat transportasi ini menjadi tumpuan jutaan pekerja setiap hari.

“Dipastikan bahwa mass transit yang dipakai ini, terutama oleh pekerja yang setiap hari bolak-balik ke Jakarta, masyarakat kalangan bawah, dan semua kalangan seperti yang saya sampaikan tadi, harus aman, nyaman, bersih, dan keselamatan adalah nomor satu,” tutup Bobby.

Langkah KAI ini diharapkan dapat memperluas akses transportasi publik yang lebih modern, efisien, dan ramah pengguna, sekaligus memperkuat kapasitas angkut penumpang di wilayah perkotaan padat seperti Jabodetabek. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional