JAKARTA – Persidangan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat artis Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/09/2025). Tidak seperti beberapa agenda sebelumnya yang dilakukan secara daring akibat kerusuhan di ibu kota, sidang kali ini berlangsung tatap muka langsung.
Perubahan format sidang ini menjadi perhatian publik, mengingat beberapa pekan terakhir jalannya perkara kerap diwarnai penundaan maupun kendala teknis. Sidang daring sebelumnya dilakukan sebagai langkah antisipasi usai demonstrasi yang sempat menimbulkan kericuhan di Jakarta pada awal September 2025.
Adapun pada persidangan pekan lalu, Nikita Mirzani berhalangan hadir. Ia mengaku mengalami sakit gigi serius setelah crown giginya pecah, sehingga memicu rasa sakit hingga ke kepala. Kondisi tersebut membuat agenda sidang harus kembali dijadwal ulang.
Hari ini, agenda utama persidangan adalah mendengarkan keterangan ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Kehadiran ahli diharapkan dapat memberi pandangan lebih jelas mengenai konstruksi hukum dugaan tindak pencucian uang yang menjerat Nikita. Dengan adanya keterangan ahli, majelis hakim diharapkan bisa memiliki gambaran lebih rinci tentang apakah unsur-unsur yang dituduhkan kepada terdakwa terpenuhi atau tidak.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana persidangan berlangsung lebih tertib. Berdasarkan laporan, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 40 orang. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga ketertiban ruang sidang sekaligus memastikan proses hukum berjalan lancar.
Meski terlihat lebih kondusif dibanding sidang-sidang sebelumnya, aparat keamanan tetap disiagakan. Puluhan polisi dan polwan berjaga baik di luar maupun di dalam ruangan pengadilan. Kehadiran aparat ini dinilai penting untuk mengantisipasi potensi kericuhan mengingat kasus Nikita Mirzani kerap menyedot perhatian publik serta memicu pro dan kontra.
Keterangan ahli yang dijadwalkan hari ini diyakini menjadi salah satu poin krusial dalam persidangan. Penjelasan yang dihadirkan akan memengaruhi arah perkara, apakah memperkuat dakwaan JPU atau justru memberi celah bagi pembelaan pihak terdakwa.
Kasus ini sendiri sejak awal sudah menarik perhatian luas masyarakat. Selain karena sosok Nikita Mirzani yang dikenal sebagai figur publik kontroversial, juga karena tuduhan tindak pidana pencucian uang yang disangkakan, yang menambah bobot perkara. Sidang lanjutan berikutnya diperkirakan akan tetap mendapat sorotan, terutama terkait sejauh mana bukti dan keterangan ahli dapat memperkuat atau melemahkan dakwaan jaksa. []
Diyan Febriana Citra.