Kebakaran di Kalideres, Remaja 18 Tahun Tewas Terjebak Api

Kebakaran di Kalideres, Remaja 18 Tahun Tewas Terjebak Api

JAKARTA – Peristiwa kebakaran kembali melanda permukiman padat penduduk di wilayah Jakarta Barat. Dua rumah di RT 01/RW 02, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, hangus dilalap api pada Rabu (20/08/2020) malam. Tragisnya, seorang remaja berusia 18 tahun berinisial IZ menjadi korban jiwa setelah terjebak di lantai dua rumah yang terbakar.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, insiden tersebut terjadi tidak lama setelah wilayah Bekasi dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,9. Meski tidak berkaitan langsung, warga menduga suasana panik usai gempa membuat sebagian penghuni rumah kurang waspada terhadap bahaya kebakaran.

“Awalnya terlihat asap dari lantai bawah, kemudian api dengan cepat membesar. Korban sudah terlelap sehingga sulit diselamatkan,” ungkap Ketua RW 02 Semanan, Mahmud, saat ditemui di lokasi kejadian.

IZ, yang saat itu sedang bermalam di rumah temannya, diduga tidak sempat menyadari munculnya api. Tubuhnya ditemukan dengan luka bakar serius mencapai 90 persen. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban maupun warga sekitar yang menyaksikan langsung proses evakuasi.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat mengerahkan 16 unit mobil pemadam serta 80 personel untuk menjinakkan api. Namun, akses menuju lokasi cukup menyulitkan. Jalan yang sempit dan padat membuat mobil pemadam harus bergantian masuk ke area kebakaran.

“Kami berusaha semaksimal mungkin, tapi memang lokasi berada di gang kecil sehingga personel harus menarik selang cukup jauh,” jelas salah seorang petugas Gulkarmat di lapangan. Api baru benar-benar bisa dikendalikan setelah lebih dari satu jam.

Meski api berhasil dipadamkan, kedua rumah yang terbakar tidak dapat diselamatkan. Warga sekitar pun bergotong royong membantu pemilik rumah mengumpulkan barang-barang yang masih bisa tersisa.

Pihak kepolisian bersama tim pemadam menduga kebakaran dipicu korsleting listrik. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti serta menghitung total kerugian materiil.

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa rentannya kawasan permukiman padat di Jakarta terhadap bahaya kebakaran. Instalasi listrik yang tidak terawat, ditambah akses pemadam yang terbatas, sering kali membuat penanganan kebakaran tidak optimal.

Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing, terutama di lingkungan dengan tingkat kepadatan tinggi. Tragedi yang menimpa IZ menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional