TUZLA — Suasana tenang di sebuah panti jompo di Kota Tuzla berubah menjadi kepanikan besar pada Selasa (04/11/2025) malam waktu setempat. Api tiba-tiba melalap sebagian besar bangunan yang dihuni para lansia. Dalam peristiwa tragis itu, sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sementara sekitar 20 penghuni lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut keterangan resmi pihak panti jompo, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 20.45 waktu setempat (19.45 GMT). Api dengan cepat menjalar ke area tempat tinggal para penghuni lanjut usia, membuat proses evakuasi berlangsung dalam kepanikan.
“Sayangnya, 10 penghuni telah meninggal dunia dan sekitar 20 lainnya mengalami luka-luka,” tulis pihak pengelola dalam pernyataannya yang dikutip sejumlah media lokal, Rabu (05/11/2025).
Tak lama setelah api terdeteksi, tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan petugas medis langsung dikerahkan ke lokasi. Menurut keterangan juru bicara kepolisian kepada kantor berita AFP, petugas bekerja keras mengevakuasi para penghuni satu per satu dari dalam gedung yang mulai dipenuhi asap tebal.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.55 (19.55 GMT), dan unit kepolisian, pemadam kebakaran, serta layanan medis segera dikerahkan untuk mengevakuasi dan merawat para penghuni,” ujar juru bicara tersebut.
Petugas yang tiba di lokasi menggambarkan situasi di lapangan sangat sulit. Sebagian besar korban adalah lansia dengan keterbatasan mobilitas, sehingga membutuhkan bantuan untuk keluar dari kamar mereka. Beberapa di antaranya ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri karena menghirup asap pekat.
Rekaman video dari media lokal menunjukkan kobaran api besar di lantai atas bangunan panti jompo, sementara petugas berjuang keras menyemprotkan air dari tangga pemadam. Warga sekitar juga tampak membantu mengevakuasi korban dari pintu belakang gedung.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih diselidiki. Pihak berwenang belum dapat memastikan apakah api berasal dari korsleting listrik, lilin, atau peralatan pemanas yang rusak. Pemerintah daerah telah membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap penyebab pasti tragedi ini.
Irfan Halilagic, kepala pemerintahan Kanton Tuzla, membenarkan adanya korban tewas dan luka-luka, namun belum memberikan rincian lebih lanjut. “Kami menerima informasi tentang korban meninggal dan luka-luka,” ujarnya singkat dalam wawancara dengan televisi nasional BHRT.
Sementara itu, Ketua Presidium tripartit Bosnia, Zeljko Komsic, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban. Ia juga mendoakan kesembuhan bagi mereka yang sedang dirawat. “Doa kami menyertai keluarga korban dan seluruh penghuni yang selamat,” ungkapnya.
Peristiwa ini disebut sebagai kebakaran paling mematikan di Bosnia dalam beberapa tahun terakhir. Para penyintas, sebagian besar lansia dengan kondisi kesehatan rapuh, kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Tuzla dan wilayah sekitarnya. []
Diyan Febriana Citra.

