JAKARTA – Kepanikan sempat melanda warga kawasan Matraman Dalam II, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, setelah munculnya kobaran api dari sebuah rumah tinggal pada Rabu siang (23/07/2025). Api yang cepat membesar membuat warga setempat berhamburan keluar rumah, sementara tim pemadam kebakaran langsung bergerak cepat menuju lokasi.
Komando Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut melibatkan bangunan rumah tinggal berjenis rendah. “Objek rumah tinggal, jenis bangunan rendah,” demikian keterangan resmi dari Command Center Gulkarmat, Rabu siang.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam serta 40 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Proses evakuasi warga dan pengamanan area sekitar langsung dilakukan setibanya petugas di lokasi kejadian.
“Situasi merah. Pengerahan 10 unit dan 40 personel,” tulis Gulkarmat dalam laporannya, menandakan bahwa kondisi kebakaran tergolong serius dan membutuhkan penanganan ekstra.
Asap hitam pekat sempat terlihat membumbung tinggi ke udara, menandakan intensitas kebakaran cukup besar. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian dari lokasi sekitar sempat merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial.
Hingga berita ini disusun, proses pemadaman masih berlangsung. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran maupun potensi korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut. Petugas masih fokus pada upaya pemadaman dan mencegah api menjalar ke bangunan lain yang berada dalam radius berdekatan.
Sebagai wilayah yang tergolong padat dengan permukiman tua dan saling berhimpitan, kawasan Matraman Dalam memang kerap menjadi sorotan dalam hal potensi kerawanan kebakaran. Hal ini diperparah oleh sistem kelistrikan rumah warga yang sering kali tidak memenuhi standar keamanan.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya, terutama kebocoran gas atau hubungan pendek listrik, yang selama ini menjadi penyebab utama kebakaran di wilayah urban padat penduduk seperti Jakarta Pusat.
“Upaya mitigasi dan edukasi masyarakat akan terus kami lakukan. Kebakaran bisa dicegah jika semua pihak waspada dan memahami potensi risikonya,” ujar seorang petugas pemadam kebakaran yang ditemui di lokasi.
Pihak berwenang juga tengah melakukan pendataan serta memeriksa ulang kondisi rumah-rumah di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang dapat menyala kembali. Setelah proses pemadaman tuntas, penyelidikan terhadap penyebab kebakaran akan dilanjutkan oleh pihak berwenang. []
Diyan Febriana Citra.