JAKARTA – Tidak semua orang sukses berasal dari latar belakang keluarga kaya. Banyak miliarder dunia justru membangun kekayaan mereka dari nol, salah satunya dengan menerapkan pola pikir hemat dan menghindari pembelian yang dianggap tidak bernilai jangka panjang.
Tom Corley, seorang akuntan dan penulis buku yang meneliti perilaku keuangan para miliarder, menghabiskan lima tahun untuk mewawancarai 233 orang kaya dengan pendapatan tahunan rata-rata sebesar US$160.000 atau sekitar Rp2,4 miliar. Dari hasil riset itu, ia menemukan bahwa banyak orang kaya justru tidak tertarik menghamburkan uang pada hal-hal tertentu.
“Sebagian besar dari mereka mengatakan, kunci kekayaan bukan hanya penghasilan besar, tapi juga karena mereka berhenti menghamburkan uang untuk hal-hal tidak penting,” ujar Corley, dikutip dari CNBC, Minggu (22/6/2025).
Berikut enam jenis pembelian yang umumnya dihindari oleh orang-orang kaya:
1. Makanan Olahan dan Kemasan Murah
Orang kaya cenderung menghindari makanan cepat saji atau produk kemasan rendah gizi. Mereka lebih memilih produk organik dan segar dari pasar tradisional atau toko yang mengutamakan kualitas. Hal ini sejalan dengan kepedulian mereka terhadap kesehatan jangka panjang.
2. Barang Murah Berkualitas Rendah
Alih-alih membeli barang murah namun cepat rusak, orang kaya memilih berinvestasi pada barang berkualitas tinggi meskipun harganya lebih mahal. Bagi mereka, produk tahan lama seperti furnitur atau pakaian premium merupakan bentuk penghematan jangka panjang.
3. Perbaikan Barang Besar yang Sering Bermasalah
Banyak dari mereka lebih memilih membeli barang baru ketimbang mengeluarkan biaya untuk memperbaiki peralatan rumah tangga atau kendaraan yang sudah tua. Barang baru dianggap memberikan ketenangan karena lebih andal dan efisien.
4. Alat Kebun dan Perlengkapan Pemeliharaan Rumah
Setelah mencapai tingkat kemapanan tertentu, mereka lebih memilih membayar jasa profesional untuk merawat kebun atau rumah. Dengan begitu, mereka dapat menghemat waktu dan fokus pada kegiatan lain yang lebih produktif.
5. Tiket Lotre dan Judi
Kegiatan spekulatif seperti lotre dan judi slot dianggap sebagai bentuk pemborosan. Orang kaya menyadari kecilnya peluang menang dan lebih memilih mengalokasikan uang mereka pada investasi yang lebih masuk akal dan terukur.
6. Pembelian Impulsif
Mereka juga dikenal memiliki kendali diri yang kuat dalam berbelanja. Warren Buffett, salah satu investor tersukses di dunia, menekankan pentingnya menghindari pembelian spontan karena barang tersebut kemungkinan besar akan menjadi tidak berguna dalam waktu dekat.
Dengan memprioritaskan efisiensi dan nilai jangka panjang, orang kaya menunjukkan bahwa mengelola keuangan secara cerdas bukan sekadar soal penghasilan besar, tetapi juga soal kebiasaan belanja yang tepat.[]
Putri Aulia Maharani