HANOI – Impian besar yang dipupuk selama bertahun-tahun harus berakhir tragis bagi Anh Thu Nguyen (44), pilot perempuan keturunan Vietnam-Amerika. Ia meninggal dunia setelah pesawat yang dikemudikannya dalam misi penerbangan solo mengelilingi dunia jatuh di Greenwood, Indiana, Amerika Serikat, pada Rabu pagi (30/07/2025) waktu setempat.
Nguyen diketahui tengah menjalani etape kedua dari rute perjalanannya yang ambisius menjadi perempuan berdarah Vietnam pertama yang menyelesaikan penerbangan keliling dunia secara solo. Cita-cita itu tidak hanya didasari oleh impian pribadi, tetapi juga semangat untuk menginspirasi generasi muda, khususnya perempuan, agar berani menembus batas dan berjuang menggapai cita-cita, tak peduli seberapa besar risikonya.
Menurut data dari situs pelacakan penerbangan Flightaware, Nguyen lepas landas dari Bandara Indy South Greenwood sekitar pukul 10.45 waktu setempat. Ia dijadwalkan mendarat di sebuah bandara di Pennsylvania dalam perjalanan etape berikutnya. Namun, beberapa menit setelah pesawat mengudara, pesawat ringan jenis Lancair IV-P yang dikemudikannya tiba-tiba menukik dan kehilangan kendali.
Puing-puing pesawat ditemukan di lereng bukit di belakang sebuah stasiun pengisian bahan bakar Circle K di kawasan Main Street, Greenwood. Insiden tersebut terjadi begitu cepat dan tanpa peringatan.
Seorang saksi mata, Frank Williams, yang berada di sekitar lokasi saat kejadian, mengaku tidak mendengar suara ledakan atau kobaran api. “Tidak ada ledakan, dan tidak ada api. Saya langsung ke lokasi dan saya mencium bau bahan bakar. Saat saya mendekati pesawat, saya tahu tidak ada yang selamat,” ujar Frank.
Meski penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, pihak Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) bersama Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mengirimkan tim untuk menyelidiki kejadian tersebut. Mereka akan memeriksa rekaman penerbangan, kondisi pesawat, serta rekam jejak teknis lainnya guna mengungkap apa yang menyebabkan pesawat kehilangan kendali.
Nguyen dikenal sebagai sosok yang gigih dan berdedikasi tinggi dalam dunia penerbangan. Ia telah mengantongi ribuan jam terbang dan dikenal aktif dalam berbagai kegiatan komunitas pilot perempuan, khususnya yang berasal dari latar belakang minoritas.
Kepergiannya tidak hanya menjadi duka bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi komunitas penerbangan internasional. Banyak pihak menilai bahwa semangat Nguyen akan tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang tengah merintis karier di bidang yang masih didominasi laki-laki ini.
Tragedi yang menimpa Nguyen menjadi pengingat akan besarnya risiko di dunia penerbangan, namun juga menjadi kisah tentang tekad yang tak tergoyahkan untuk menembus batas. Ia mungkin tak sempat menyelesaikan misinya, tetapi warisan semangatnya akan terus mengudara. []
Diyan Febriana Citra.