Kejagung Periksa Nadiem Makarim di Tengah Hujan Rudal Balistik Iran

Kejagung Periksa Nadiem Makarim di Tengah Hujan Rudal Balistik Iran

JAKARTA – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali meningkat tajam setelah Iran meluncurkan rudal ke arah wilayah Israel pada Minggu (22/6/2025). Serangan tersebut disinyalir sebagai respons atas aksi militer Amerika Serikat yang menghantam tiga fasilitas nuklir utama milik Iran sebelumnya.

Serangkaian rudal tersebut terlihat dengan jelas dari Ramallah, kawasan yang terletak di wilayah Tepi Barat yang kini masih berada di bawah pendudukan Israel. Gambar visual dramatis yang dirilis oleh kantor berita internasional menunjukkan cahaya rudal menghiasi langit malam, menandakan eskalasi konflik yang semakin membahayakan stabilitas kawasan.

Menurut laporan yang beredar, serangan balasan Iran ini berlangsung hanya dua hari setelah fasilitas nuklir utama di Teheran dihantam dalam serangan udara yang diduga dilancarkan oleh AS. Pemerintah Iran menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negaranya dan berjanji akan memberikan respons sepadan terhadap tindakan agresif tersebut.

Seiring memanasnya situasi, Presiden Rusia Vladimir Putin juga turut memanggil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, untuk bertemu di Kremlin, Moskow, pada Senin (23/6/2025). Pertemuan itu berlangsung dalam waktu 48 jam setelah serangan udara AS terjadi, yang disebut-sebut sebagai langkah awal menuju ketegangan skala penuh antara blok barat dan aliansi Timur.

Sementara itu, dampak dari konflik juga dirasakan oleh warga negara asing yang berada di Iran. Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dan tiba dengan selamat di Jakarta melalui rute penerbangan dari Baku dan Istanbul. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.35 WIB dengan menggunakan maskapai Turkish Airlines.

Di sisi lain, situasi di wilayah Palestina juga kian genting. Seorang warga dilaporkan menjadi korban dalam serangan udara Israel yang menyasar rumah-rumah penduduk di Gaza. Serangan ini diyakini sebagai tindakan balasan terhadap tembakan rudal dari wilayah yang dikuasai kelompok militan.

Konflik yang terus meluas ini juga memengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat sipil. Kebakaran hebat yang melanda Pasar Kebon Kembang di Bogor, Jawa Barat, juga menjadi sorotan, meskipun tidak terkait langsung dengan isu geopolitik. Api yang melahap tiga kios dan 17 los diduga berasal dari korsleting listrik di tengah suasana padat pengunjung.

Ketegangan di Timur Tengah saat ini menjadi perhatian utama dunia internasional. Berbagai negara menyerukan deeskalasi, termasuk Indonesia, yang menekankan pentingnya penyelesaian damai melalui jalur diplomasi dan penghormatan terhadap hukum.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional