JAKARTA — Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Inisiatif ini dihadirkan untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung dengan selamat, aman, dan nyaman, sekaligus menekan penggunaan kendaraan pribadi yang kerap memicu kepadatan lalu lintas setiap musim liburan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa program mudik gratis ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat pada akhir tahun.
“Kami ingin setiap masyarakat bisa mudik dengan selamat, aman, nyaman, dan terjangkau. Program mudik gratis ini adalah bukti nyata kehadiran negara untuk rakyat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Menurut Dudy, program ini tidak hanya bertujuan sosial, tetapi juga strategis untuk mengurangi beban jalan raya yang biasanya padat akibat lonjakan kendaraan pribadi.
“Kami berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mengurangi kepadatan kendaraan pribadi selama libur akhir tahun,” tambahnya.
Program mudik gratis 2025 disiapkan melalui tiga moda transportasi utama, yakni darat, laut, dan kereta api. Untuk moda angkutan darat, Kemenhub menyediakan 70 unit bus dengan total kapasitas 3.080 penumpang. Bus-bus tersebut akan diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, menuju sepuluh kota di Pulau Jawa, antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Malang.
Selain itu, Kemenhub juga memberikan layanan pengiriman sepeda motor gratis, yang disediakan menggunakan dua unit truk dengan rute Jakarta–Semarang–Solo dan Jakarta–Yogyakarta–Malang.
Untuk moda angkutan kereta api, tersedia program angkutan motor gratis (Motis) dengan kuota 232 unit motor per hari serta 6.360 penumpang yang tersebar di lintas utara dan tengah Jawa. Sementara pada moda angkutan laut, pemerintah menyiapkan 94 kapal penumpang dengan 155 rute pelayaran, dan memberikan tiket gratis bagi 100.000 penumpang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Dudy menegaskan bahwa penyediaan layanan transportasi laut ini sangat penting bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang menggantungkan mobilitasnya pada jalur laut.
“Program ini menjadi bagian dari dukungan Kemenhub bagi masyarakat di wilayah kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut,” katanya menegaskan.
Dengan adanya program ini, Kemenhub berharap arus mudik dan balik Nataru tahun ini dapat berjalan lancar, tertib, dan lebih efisien. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk segera mendaftar sebelum kuota penuh, mengingat tingginya animo publik terhadap layanan mudik gratis yang digelar setiap tahun. []
Diyan Febriana Citra.