MAKKAH — Kunjungan Ketua MPR RI Ahmad Muzani ke kantor Liga Muslim Dunia di Makkah, Arab Saudi, menandai penguatan kolaborasi antarnegara Muslim dalam menghadapi dinamika era digital. Dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (25/11/2025), Muzani disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Dr. Muhammad bin Abdul Karim al-Issa.
Kehadiran Muzani di Makkah berkaitan dengan peluncuran platform elektronik baru yang digagas Liga Muslim Dunia. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada malam hari itu dipandang sebagai tonggak penting dalam upaya memperkuat komunikasi dan harmonisasi umat Islam di seluruh dunia. Menurut Muzani, inisiatif tersebut sejalan dengan kebutuhan zaman yang menuntut adaptasi teknologi dan percepatan akses informasi.
Dalam pernyataannya, Muzani menilai platform digital ini dapat menjadi wadah penting untuk mempertemukan berbagai pemikiran keagamaan yang selama ini berkembang dalam dunia Islam. Menurutnya, teknologi memungkinkan dialog lintas mazhab berlangsung lebih inklusif dan mudah diakses.
“Bahwa kesadaran untuk membangun agama rahmatan lil alamin hendaknya dibangun secara bersama-sama karena itu kami menyambut gembira atas inisiatif (platform Liga Muslim Dunia),” kata Muzani.
Ia menilai kehadiran platform tersebut dapat mengikis sekat fanatisme kelompok dengan mempromosikan semangat persatuan dan nilai kemanusiaan universal. Muzani juga menekankan pentingnya pemahaman agama yang lebih moderat dan terbuka terhadap perkembangan zaman.
Selain menyampaikan dukungan terhadap inisiasi Liga Muslim Dunia, Muzani turut mengapresiasi langkah pemerintah Saudi Arabia bekerja sama dengan Prancis dalam konferensi internasional untuk Palestina di PBB. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari dorongan global untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sikap itu, menurutnya, mencerminkan perhatian dunia internasional terhadap penderitaan rakyat Palestina yang selama ini berlangsung.
Dalam kesempatan itu, Muzani juga memaparkan tugas MPR dalam menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia. Ia menegaskan bahwa harmoni sosial merupakan modal penting dalam kehidupan berbangsa. Contoh paling sederhana terlihat dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
“Bulan Ramadan misalnya bisa menyaksikan saudara-saudara kita yang tidak berpuasa dan ada saudara-saudara kita yang berpuasa kita saling menghormati dengan keyakinan yang berbeda-beda,” katanya.
Muzani menambahkan bahwa negara memberikan jaminan luas bagi masyarakat dalam menjalankan keyakinan agama masing-masing.
“Sekarang di Indonesia kami menjalankan prinsip-prinsip keyakinan agama sama sekali tidak ada halangan dan negara memiliki fasilitas berbagai macam support undang-undang legalitas terhadap kebebasan menjalankan keyakinan agama,” lanjutnya.
Melalui kunjungan ini, Muzani menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus membangun hubungan erat dengan lembaga-lembaga dunia Islam. Selain memperluas jejaring diplomasi, langkah ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar yang aktif dalam mendorong perdamaian, kemanusiaan, dan dialog global. []
Diyan Febriana Citra.

