Kneecap Pimpin Protes Terhadap Agresi Israel di Glastonbury

Kneecap Pimpin Protes Terhadap Agresi Israel di Glastonbury

JAKARTA — Grup hip-hop asal Irlandia, Kneecap, tampil di panggung Festival Glastonbury pada Sabtu (28/6) waktu setempat, dan mendapatkan sambutan meriah dari ribuan penonton. Namun, penampilan tersebut tidak lepas dari kontroversi yang mengiringinya, terutama setelah mendapat kecaman dari Perdana Menteri Inggris atas aksi panggung mereka yang dinilai tidak pantas.

Selama pertunjukan berlangsung, Kneecap memimpin seruan kecaman terhadap Perdana Menteri Inggris dan juga terhadap agresi militer yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza. Tindakan tersebut mengundang sorak-sorai dan dukungan dari massa yang hadir. Sejumlah penonton bahkan terlihat membawa berbagai atribut, termasuk bendera Palestina, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.

Sebelum tampil, grup ini sempat menghadapi risiko pembatalan keikutsertaan mereka dalam festival tahunan tersebut. Hal itu terjadi setelah salah satu anggota mereka dituduh memiliki keterkaitan dengan kelompok militan Hizbullah. Tuduhan tersebut sempat mencuat di media dan memicu perdebatan di kalangan publik dan penyelenggara festival.

Namun, dukungan terhadap Kneecap datang dari kalangan industri musik sendiri. Sebanyak lebih dari 100 musisi ternama turut menandatangani surat terbuka sebagai bentuk solidaritas terhadap grup tersebut. Dalam surat itu, mereka menyatakan bahwa Kneecap memiliki hak untuk berekspresi melalui karya seni dan bahwa tindakan politik tidak semestinya membungkam suara para seniman.

Festival Glastonbury sendiri dikenal sebagai ajang musik dan budaya yang sering kali menjadi wadah bagi ekspresi politik dan sosial. Penampilan Kneecap menegaskan bahwa festival tersebut masih menjadi ruang penting bagi musisi yang ingin menyuarakan opini mereka mengenai isu global.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional