ADVERTORIAL — Langkah inovatif dilakukan oleh SMP Negeri 4 Tenggarong Seberang melalui rencana kerja sama dengan PT Kitadin untuk mendirikan unit bank sampah sekolah. Program ini bertujuan menciptakan sekolah yang bersih, ramah lingkungan, dan mendukung pembelajaran berbasis praktik nyata. Inisiatif tersebut diumumkan oleh Kepala SMPN 4, Ranem, pada Selasa (22/07/2025).
Ranem menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran ekologis di kalangan siswa. “Kami ingin menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini kepada siswa. Melalui bank sampah, mereka dapat belajar memilah, mengelola, dan memanfaatkan kembali sampah secara bertanggung jawab,” tuturnya.
PT Kitadin yang selama ini konsisten menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan dan lingkungan, akan mendukung secara teknis dan logistik. Bentuk dukungan yang direncanakan meliputi pelatihan pengelolaan sampah, penyediaan sarana prasarana, serta pendampingan dalam implementasi kegiatan bank sampah. Model bank sampah ini akan melibatkan siswa secara aktif dalam pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis akan dijual, dan hasilnya dikelola oleh sekolah untuk mendanai kegiatan pembelajaran siswa.
“Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran kontekstual yang bisa diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, hingga prakarya,” tambah Ranem.
Program ini masih dalam tahap perencanaan dan koordinasi antara pihak sekolah dan perusahaan. Penandatanganan nota kesepahaman akan segera dilakukan begitu rincian teknis disepakati kedua pihak. Ranem menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi yang sukses antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan.
“Dengan adanya bank sampah, kami berharap sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar secara akademis, tetapi juga menjadi ruang pembentukan karakter dan tanggung jawab sosial,” pungkasnya. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna