Korsleting Picu Kebakaran Rumah di Jakut, Kerugian Capai Rp 50 Juta

Korsleting Picu Kebakaran Rumah di Jakut, Kerugian Capai Rp 50 Juta

JAKARTA – Kebakaran kembali melanda kawasan padat penduduk di Jakarta Utara. Sebuah rumah di Jalan Pluit Karya Karang 6, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, terbakar pada Selasa (09/09/2025) malam. Api diduga berasal dari korsleting listrik.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan pihaknya menerima laporan pertama sekitar pukul 21.07 WIB. Saat itu, penghuni rumah mendapati api muncul dari salah satu sudut bangunan dan langsung berteriak meminta pertolongan.

Teriakan tersebut segera menarik perhatian warga sekitar. Beberapa orang bergegas keluar rumah untuk memastikan kondisi, sementara yang lain langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Pengerahan 10 unit (mobil damkar). 50 personil,” kata Gatot dalam keterangannya malam itu.

Kondisi rumah yang berada di lingkungan padat membuat api berpotensi menjalar ke bangunan lain. Namun, berkat kecepatan laporan warga dan sigapnya petugas, kobaran api berhasil ditangani. Tim pemadam tiba tak lama setelah laporan masuk dan langsung melakukan penyemprotan dari berbagai sisi.

Sekitar 1,5 jam kemudian, tepat pukul 22.40 WIB, api akhirnya dinyatakan padam. “Api sudah dapat dipadamkan oleh petugas,” ujar Gatot.

Meski kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Menurut catatan Damkar Jakarta Utara, sebanyak 19 jiwa yang berada di dalam rumah berhasil diselamatkan. Warga sekitar juga turut membantu evakuasi sebelum petugas tiba di lokasi.

Keberhasilan menyelamatkan belasan orang ini menjadi catatan penting bahwa koordinasi antara warga dan aparat bisa meminimalisasi dampak kebakaran. Dalam kasus serupa, keterlambatan laporan sering kali berujung pada jatuhnya korban jiwa.

Hingga saat ini, korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran di kawasan permukiman. Petugas mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan instalasi listrik, terutama di lingkungan padat penduduk yang rawan risiko kebakaran.

Kejadian di Penjaringan kembali mengingatkan pentingnya pengecekan rutin terhadap kabel dan peralatan listrik. Selain itu, warga diimbau menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) sederhana agar dapat melakukan tindakan awal sebelum api membesar.

Kebakaran ini memang sudah berhasil dipadamkan, tetapi menjadi pengingat bahwa keselamatan tidak hanya bergantung pada petugas, melainkan juga kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional