KPAI Sebut 7 Siswa SMAN 72 Jalani Operasi Akibat Ledakan

KPAI Sebut 7 Siswa SMAN 72 Jalani Operasi Akibat Ledakan

Bagikan:

JAKARTA – Upaya pemulihan terhadap para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih berlangsung intensif. Hingga Jumat (07/11/2025) malam, jumlah korban yang harus menjalani operasi bertambah menjadi tujuh orang. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, menyebut angka tersebut meningkat dibandingkan laporan sebelumnya.

“Ada sekitar tujuh anak informasinya (dioperasi). Tadi ketika saya mau ke sini, saya dapat informasi empat orang yang mau dioperasi. Tapi kemudian saya sampai sini, sudah bertambah menjadi tujuh,” ujar Margaret saat menjenguk korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Margaret menjelaskan, sebagian korban sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani perawatan rawat jalan, sementara sekitar 37 siswa masih dirawat di rumah sakit. Kondisi mereka bervariasi, mulai dari luka di kaki, kepala, hingga gangguan pendengaran. Beberapa siswa bahkan kehilangan kuku akibat tekanan ledakan.

“Rupanya bertambahnya karena sebagian anak tadi ada yang dibawa ke puskesmas. Rupanya kondisinya tidak memungkinkan ditangani di puskesmas, sehingga mereka dibawa ke sini,” ungkapnya. Ia menegaskan, data yang diterima KPAI belum bersifat final karena pendataan masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

Selain fokus pada penyembuhan fisik, Margaret menyoroti pentingnya pendampingan psikologis bagi seluruh siswa yang terdampak, baik yang terluka maupun yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

“Ada hal penting selain hari ini kita fokus kepada anak-anak yang mengalami luka, tapi tentu kita juga harus mendampingi anak-anak dengan rehabilitasi untuk trauma healing-nya. Karena pasti anak-anak ini mengalami trauma,” ujarnya. “Semua anak, baik yang mengalami luka atau tidak, yang mendengar dan menyaksikan kasus tadi, itu pasti membutuhkan untuk pendampingan psikologis,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tanpa terkecuali.

“Semua korban. Ada 55 dari Pak Kapolda. Pokoknya semua korban di rumah sakit mana saja akan ditanggung oleh Pemerintah DKI sampai dengan selesai,” tegas Pramono setelah menjenguk korban di RS Islam Cempaka Putih.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut jumlah korban secara keseluruhan mencapai sekitar 60 orang, dengan empat di antaranya menjalani operasi, termasuk terduga pelaku berusia 17 tahun. Aparat kepolisian menyatakan situasi di SMAN 72 Jakarta kini sudah aman dan terkendali, sementara proses penyelidikan masih terus berjalan. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional