Kualifikasi Piala Asia Wanita: Dua Tim Tersingkir

Kualifikasi Piala Asia Wanita: Dua Tim Tersingkir

JAKARTA — Dua tim nasional dipastikan gagal melanjutkan kiprah di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 setelah menjalani dua hingga tiga pertandingan awal di fase grup. Mongolia dan Timor Leste yang tergabung dalam Grup B menjadi tim pertama yang tersingkir dari persaingan memperebutkan tiket ke putaran final.

Mongolia harus menelan dua kekalahan beruntun dalam fase awal. Pada pertandingan perdana, mereka takluk dengan skor telak 0-13 saat menghadapi India. Kekalahan tersebut kemudian disusul dengan hasil negatif lainnya saat Mongolia dibungkam Irak 2-5.

Sementara itu, Timor Leste telah menjalani tiga laga. Mereka mengawali perjalanan dengan hasil imbang 0-0 kontra Irak. Namun, pada pertandingan selanjutnya, Timor Leste kalah dua kali berturut-turut masing-masing dari Thailand dan India dengan skor identik 0-4.

Dengan hasil tersebut, baik Mongolia maupun Timor Leste sudah tidak memiliki peluang untuk finis sebagai pemuncak klasemen grup. Mengingat hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final, dua laga sisa hanya menjadi ajang evaluasi dan upaya memperbaiki posisi klasemen akhir bagi kedua tim.

Persaingan di Grup B kini menyisakan perebutan posisi teratas antara Thailand dan India. Irak juga masih berpeluang, meski kemungkinan lolos mereka terbilang kecil.

Format Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 sendiri hanya memberikan satu tiket lolos bagi tim terbaik dari masing-masing grup. Turnamen final nantinya hanya akan diikuti oleh 12 negara.

Sejauh ini, sudah ada empat tim yang dipastikan tampil di putaran final. Australia lolos otomatis sebagai tuan rumah. Sementara tiga tim lainnya—China, Korea Selatan, dan Jepang—berhak tampil setelah finis di tiga besar pada edisi Piala Asia Wanita 2022 lalu.

Kompetisi yang digelar ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas sepak bola wanita di kawasan Asia. Meski Mongolia dan Timor Leste gagal melangkah lebih jauh, partisipasi mereka tetap menjadi bagian penting dari proses pengembangan tim nasional masing-masing di masa depan.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional