PARLEMENTARIA – Capaian gemilang Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sorotan positif dari anggota legislatif. Selain sukses sebagai tuan rumah, Kutim juga berhasil mencetak sejarah dengan menyabet gelar juara umum untuk pertama kalinya sejak keikutsertaannya dalam MTQ tingkat provinsi.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Agusriansyah Ridwan, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim atas keberhasilan dalam penyelenggaraan MTQ tahun ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga mencerminkan keberhasilan kolaborasi antara penyelenggara dan seluruh unsur masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada kafilah Kutai Timur yang telah menjadi juara umum pada MTQ di Kutim, dan dengan menghadirkan Dewan hakim dari nasional serta provinsi tentu Fair play berjalan dengan bagus sehingga penyelenggaraannya sukses,” ujar Agusriansyah saat dijumpai awak media di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Jumat (25/07/2025).
Ia menambahkan, MTQ bukan sekadar ajang perlombaan keagamaan, melainkan juga sarana penguatan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini turut memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi dan pariwisata lokal.
“MTQ ini memperkuat nilai keislaman, meningkatkan ekonomi lokal, mengenalkan pariwisata, dan mempererat hubungan antar daerah. Ini bukti bahwa Islam, budaya, dan pembangunan daerah bisa berjalan bersama,” ungkap politisi yang juga berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Berau, Kutai Timur, dan Kota Bontang tersebut.
Selama berlangsungnya kegiatan, Kutim menjadi pusat perhatian publik dan menjadi titik pertemuan bagi para qari dan qariah dari berbagai wilayah di Kaltim. Agusriansyah berharap para juara yang terpilih mampu menjadi wakil daerah yang membanggakan di level nasional bahkan internasional.
“Semoga para qari dan qariah terbaik dari MTQ ini bisa mengharumkan nama daerah di ajang nasional bahkan internasional. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan agar tercipta masyarakat yang adil dan berakhlak mulia,” lanjutnya.
Di akhir pernyataannya, ia menekankan pentingnya menjadikan kegiatan MTQ sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam membentuk generasi berkarakter sesuai visi “Kaltim Menuju Generasi Emas”. Menurutnya, nilai-nilai Al-Qur’an harus menjadi fondasi dalam merancang masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kaltim. []
Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna