JAKARTA — Warga Jalan Papanggo 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikejutkan dengan penemuan jenazah seorang pria lanjut usia bernama Dadang Cahyadi (62) dalam kondisi sudah membusuk di dalam rumahnya, Selasa malam (17/06/2025). Peristiwa tersebut menyisakan duka dan menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat perkotaan.
Jenazah Dadang pertama kali ditemukan oleh keluarganya yang berniat berkunjung ke rumah almarhum. Namun, tidak seperti biasanya, tidak ada tanggapan dari dalam rumah saat pintu diketuk berulang kali.
“Dari pihak keluarga atau saudara awalnya ingin berkunjung ke rumah almarhum dan setelah diketuk beberapa lama tidak ada respons dari pemilik rumah tersebut,” ujar Jack, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Tanjung Priok, dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (18/06/2025).
Kecurigaan semakin menguat saat keluarga mencium bau menyengat dari dalam rumah. Karena tidak mendapatkan respons, pintu akhirnya dibuka secara paksa. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan Dadang sudah tak bernyawa dan tubuhnya dalam kondisi membusuk.
“Setelah terbuka, ternyata pemilik rumah sudah dalam keadaan tak bernyawa dan membusuk sehingga menimbulkan bau busuk yang tidak sedap,” kata Jack menambahkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dadang ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur, mengenakan kemeja cokelat bergaris. Tubuhnya tampak membengkak dan menghitam, indikasi bahwa ia telah meninggal beberapa hari sebelumnya. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Tim Inafis dan ambulans dari Polsek Tanjung Priok datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan evakuasi jenazah. “Setelah tim inafis datang dan ambulans dari Polsek Tanjung Priok, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekitar pukul 21.30 WIB,” ujar Jack.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian mengenai penyebab pasti kematian Dadang. Namun dugaan awal mengarah pada faktor kesehatan, mengingat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian terhadap warga lansia yang hidup sendirian. Dukungan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan mereka. []
Diyan Febriana Citra.