Layanan M-Banking BCA Terganggu, Nasabah Ramai Mengeluh

Layanan M-Banking BCA Terganggu, Nasabah Ramai Mengeluh

JAKARTA – Aktivitas transaksi keuangan jutaan nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sempat terganggu pada Senin (29/09/2025) pagi. Gangguan pada layanan mobile banking (m-banking) membuat banyak pengguna tidak dapat mengakses aplikasi sejak dini hari, memunculkan gelombang keluhan di media sosial.

Banyak warganet mengungkapkan frustrasi karena kesulitan melakukan transaksi sehari-hari. Akun X @Duke_Pram misalnya, menuliskan pengalaman pribadinya. “Imagine, hidup lu yang sudah sangat bergantung kepada teknologi dan teknologi bernama m-banking BCA error. Gak bisa apa-apa,” cuitnya.

Hal serupa juga dialami oleh pengguna lain, @AINandityo, yang mengalami hambatan saat akan berangkat kerja. Ia menuturkan harus menunda perjalanan lantaran saldo kartu Flazz habis dan tidak bisa melakukan pengisian ulang.

“Mau naik > kereta flazz abis > mau top up > myBCA, BCA mobile & blu error > nyoba berkali-kali 15 menit > ternyata semua emang lagi error dari subuh > semua duit di BCA Group > akhirnya telat masuk kantor,” tulisnya.

Keluhan lain mengemuka terkait indikator lampu pada aplikasi BCA Mobile yang berwarna merah, meski pengguna menyatakan koneksi internet mereka dalam kondisi stabil.

Menanggapi situasi tersebut, BCA memberikan klarifikasi resmi melalui akun layanan pelanggan @HaloBCA di platform X. Bank swasta terbesar di Indonesia itu mengakui adanya kendala teknis.

“Saat ini terdapat kendala tetapi untuk kendala tersebut masih dalam penanganan analis BCA,” tulis pihak bank.

Selain itu, BCA juga menyampaikan permintaan maaf kepada para nasabah yang terdampak. “Mohon maaf atas kendala yang Bapak/Ibu alami. Mohon kesediaan Bapak/Ibu menunggu dan mencoba kembali secara berkala. Terima kasih,” demikian pernyataan resmi @HaloBCA.

Meski belum ada penjelasan rinci mengenai penyebab gangguan, insiden ini menyoroti betapa besarnya ketergantungan masyarakat pada layanan digital perbankan. Mobilitas yang semakin terhubung dengan teknologi membuat gangguan sekecil apa pun dapat langsung memengaruhi rutinitas harian, mulai dari transportasi hingga transaksi bisnis.

Sejumlah pengamat menilai, kasus ini menjadi pengingat pentingnya bank menjaga keandalan sistem digital mereka. Di era perbankan modern, kecepatan, keamanan, dan stabilitas sistem bukan lagi sekadar layanan tambahan, melainkan kebutuhan utama.

Dengan jumlah nasabah yang mencapai puluhan juta, BCA dituntut tidak hanya sigap dalam merespons keluhan, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang agar insiden serupa tidak berulang. Ke depan, transparansi informasi kepada publik juga menjadi aspek krusial untuk menjaga kepercayaan nasabah. []

Diyan Febriana Citra.

Breaking News Nasional