Legislator Golkar Ajak Ormas Kaltim Bangun Super Tim

Legislator Golkar Ajak Ormas Kaltim Bangun Super Tim

PARLEMENTARIA – Peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dan paguyuban di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian dalam upaya percepatan pembangunan daerah. Legislator Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Yusuf Mustafa, menilai kolaborasi yang solid antara ormas dan pemerintah dapat menjadi kekuatan strategis dalam mendorong kemajuan daerah menuju kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Yusuf saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Kaltim di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (19/7/2025). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa banyaknya jumlah ormas di Kaltim tidak perlu dipandang sebagai persoalan, melainkan sebagai potensi besar jika diarahkan dan dibina secara optimal.

“Kolaborasi dan berikan pembinaan supaya ormas dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan pengabdiannya, maka tidak ada masalah banyaknya ormas di Kaltim, serta banyak juga manfaatnya,” ujar Yusuf Mustafa, wakil rakyat dari daerah pemilihan Balikpapan.

Menurutnya, di era pembangunan saat ini, diperlukan sinergi dari berbagai lapisan masyarakat untuk menciptakan daerah yang maju dan inklusif. Kolaborasi lintas sektor dan komunitas dianggapnya menjadi kunci utama untuk menjawab tantangan pembangunan di Kaltim. “Saat ini bukan lagi tentang individu, tetapi tentang membentuk super tim yang mengedepankan kerja sama lintas suku dan budaya,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

Yusuf turut menyoroti keberagaman suku dan budaya di Kaltim yang menurutnya harus menjadi kekuatan bersama. Ia menyebut komunitas Dayak, Kutai, Jawa, Banjar, hingga Bugis sebagai unsur penting dalam merajut persatuan demi kemajuan daerah. “Indonesia itu kaya akan kebudayaan, dan di mana pun kita berdiri, kita tidak bisa hidup sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yusuf memandang bahwa keharmonisan antarormas, paguyuban, serta kerukunan antarumat beragama yang terpelihara di Kaltim selama ini merupakan salah satu aset sosial yang berharga. Ia meyakini, kondisi inilah yang menjadikan Kaltim dipercaya sebagai pusat pemerintahan baru melalui pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dengan keberagaman yang hidup berdampingan secara damai, kita punya potensi besar untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Indonesia Emas 2045 hanya bisa diraih melalui kolaborasi dan kebersamaan,” tegas Yusuf.

Ia menambahkan, pemerintah daerah memiliki peluang besar untuk menjadikan ormas sebagai mitra dalam merancang kebijakan publik yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat. Yusuf menyebut, ormas tidak hanya sebagai penyambung aspirasi warga, tetapi juga mampu berperan aktif dalam mengawal jalannya kebijakan di lapangan.

“Ormas dapat menjadi mitra yang lebih kuat bagi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik yang pro-rakyat, serta mengawal implementasinya di lapangan,” ujarnya.

Yusuf berharap agar ormas dan paguyuban di Kaltim dapat terus memperkuat perannya sebagai perekat sosial yang mampu menciptakan harmoni di tengah keberagaman. Semangat gotong royong, menurutnya, harus menjadi pondasi utama dalam membangun Kaltim dan menyukseskan visi besar Indonesia di masa depan.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, ormas, dan masyarakat, Yusuf optimistis cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan dari daerah, dengan Kaltim sebagai salah satu pilar utamanya. []

Penulis: Muhamamddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim