JAKARTA – Kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan selebgram Lisa Mariana (LM) dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), kembali memasuki babak baru. Lisa dijadwalkan hadir di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Selasa (09/09/2025) untuk menjalani pemeriksaan lanjutan setelah sebelumnya sempat absen.
Konfirmasi jadwal ini disampaikan langsung oleh Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rizki Agung Prakoso. “(Pemeriksaan LM) Selasa,” ujarnya singkat pada Senin (08/09/2025). Pemeriksaan tersebut merupakan penjadwalan ulang setelah Lisa berhalangan hadir pada Kamis (04/09/2025).
Kuasa hukum Lisa, Jhon Boy Nababan, memastikan kehadiran kliennya kali ini. “Hadir jam 11.00,” kata Jhon saat dihubungi terpisah.
Sementara itu, pihak pelapor, Ridwan Kamil, menegaskan proses hukum akan tetap berjalan sesuai mekanisme. Pernyataan tersebut disampaikan RK saat mendatangi Bareskrim Polri pada akhir Agustus 2025 lalu.
“Setelah ini nanti dilanjutkan proses-proses hukumnya karena sudah masuk ranah hukum. Jadi kami menghormati ranah penyidik dan lain-lain,” ungkapnya.
Perkara ini bermula dari klaim Lisa Mariana yang menyebut bahwa ayah dari anaknya, CA, adalah Ridwan Kamil. Tuduhan itu kemudian dilaporkan RK sebagai pencemaran nama baik.
Hasil uji DNA yang dilakukan Polri pada 7–12 Agustus 2025 menjadi titik balik kasus ini. Berdasarkan keterangan Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti, sampel darah dan buccal swab diambil dari ketiga pihak, yakni RK, Lisa, dan anaknya CA. Hasil analisis menunjukkan tidak ada kecocokan genetik antara RK dengan CA.
“Hasilnya, separuh profil DNA CA cocok dengan separuh profil DNA Lisa Mariana. Namun separuh profil DNA CA lainnya tidak cocok dengan separuh profil DNA Muhammad Ridwan Kamil,” jelas Sumy.
Dengan hasil tersebut, Sumy menegaskan kesimpulannya bersifat ilmiah dan tidak terbantahkan. “Secara genetik, CA adalah anak biologis Lisa Mariana, bukan anak biologis Muhammad Ridwan Kamil,” tegasnya.
Ridwan Kamil mengaku lega setelah menerima hasil tes DNA tersebut. Ia menilai tuduhan yang sempat mencoreng nama baiknya kini bisa ditepis dengan bukti ilmiah.
“Secara umum saya juga sudah lega, fitnah besar ini bisa ditepis oleh sebuah cara ilmiah, yaitu tes DNA,” katanya.
RK juga menyebut selama pemeriksaan ia mendapat sekitar 12 pertanyaan dari penyidik, sebagian besar mengenai detail tes DNA. Dalam proses itu, ia diperlihatkan dokumen resmi hasil uji yang sebelumnya telah diumumkan tim kesehatan Polri.
“Bahwa memang genetikanya tidak ada sedikit pun identik. Sehingga akar dari semua ini adalah tudingan yang tidak berdasarkan bukti,” ujarnya.
Kini, perhatian publik kembali tertuju pada langkah hukum berikutnya. Kehadiran Lisa Mariana dalam pemeriksaan lanjutan diharapkan dapat memperjelas arah kasus yang telah menyedot sorotan luas, baik di dunia nyata maupun di media sosial. []
Diyan Febriana Citra.