Massa Siap Gelar Aksi Akbar “Indonesia Lawan Genosida” di Patung Kuda

Massa Siap Gelar Aksi Akbar “Indonesia Lawan Genosida” di Patung Kuda

JAKARTA — Berbagai elemen masyarakat Indonesia, mulai dari organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, hingga mahasiswa, akan menggelar aksi akbar bertajuk “Indonesia Melawan Genosida” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/10/2025). Aksi tersebut menjadi bentuk kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina sekaligus seruan agar gencatan senjata di Gaza benar-benar ditegakkan.

Panitia aksi, Syauki Hafiz, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif kabar mengenai tercapainya gencatan senjata di Gaza. Namun, ia mengingatkan bahwa potensi kekerasan dan genosida bisa kembali terjadi jika dunia internasional tidak terus mengawalnya.

“Sebelumnya kita sudah kumpul untuk menyiapkan bahwa genosida mau masuk tahun ketiga. Tapi Alhamdulillah setidaknya ada arah gencatan senjata,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Syauki, kabar gencatan senjata memang membawa kelegaan, tetapi bukan berarti perjuangan masyarakat global untuk menghentikan kekejaman di Gaza telah berakhir.

“Kami ingin Indonesia terlibat aktif, memastikan genosida tidak terulang lagi, pelanggaran gencatan senjata tidak terulang lagi, tidak terjadi lagi perang di Gaza,” katanya.

Salah satu fokus utama dalam aksi tersebut adalah menagih janji pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya menyatakan kesiapan mengirim 20 ribu pasukan perdamaian ke Gaza. Syauki menilai bahwa momentum pengiriman pasukan tersebut harus segera diwujudkan agar tidak ada ruang bagi pihak mana pun untuk melanggar kesepakatan gencatan senjata.

“Dikhawatirkan jeda waktu akan dimanfaatkan Israel untuk kembali melancarkan operasi militer,” ujarnya.

Ia menegaskan, pengiriman pasukan perdamaian tidak hanya penting untuk mengawal kesepakatan damai, tetapi juga untuk menjamin masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang kini menghadapi situasi krisis parah.

Selain mendesak langkah nyata dari pemerintah Indonesia, Syauki juga menyoroti peran dunia internasional dalam menjaga stabilitas pascaperang.

“Kami ada juga tuntutan yang ditujukan untuk masyarakat internasional bahwa dunia bertanggung jawab untuk menjaga gencatan senjata tetap bertahan dan genosida berakhir dan membangun kembali Gaza,” katanya.

Aksi besar yang digelar ini sekaligus mencerminkan konsistensi masyarakat Indonesia dalam mendukung perjuangan kemanusiaan di Palestina. Bagi para peserta aksi, perdamaian bukan sekadar kesepakatan di atas kertas, melainkan tanggung jawab moral bersama untuk memastikan tragedi kemanusiaan di Gaza tidak terulang kembali. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional