JAKARTA – Komitmen Indonesia terhadap perjuangan Palestina kembali ditegaskan melalui pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin. Saat memberikan pengarahan kepada 44 kadet asal Palestina yang menempuh pendidikan di Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), Sjafrie menekankan bahwa dukungan Indonesia bukan hanya bersifat simbolik, melainkan bagian dari gerakan internasional yang lebih luas.
“Rakyat Palestina tidak berjuang sendiri, tetapi kurang lebih 150 negara di dunia mendukung dan mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk Indonesia,” ujar Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (26/09/2025).
Pernyataan ini menegaskan konsistensi Indonesia dalam menyuarakan solusi dua negara atau two-state solution sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian. Indonesia, kata Sjafrie, terus berada di garis depan diplomasi global untuk mendorong pengakuan penuh terhadap Palestina.
Dalam acara tersebut, Kemhan RI juga memutar video pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/09/2025). Menurut Sjafrie, penayangan video itu menjadi bukti bahwa diplomasi Indonesia terkait Palestina telah menembus forum global.
“Baru saja para kadet melihat bahwa perjuangan bangsa Indonesia terhadap Palestina sudah sampai mengemuka setara global di Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ungkapnya.
Selain jalur diplomasi, Sjafrie menyampaikan kesiapan Indonesia untuk berperan lebih jauh jika PBB membutuhkan kehadiran pasukan perdamaian di Gaza.
“Indonesia tidak hanya berjuang secara kemanusiaan terhadap Palestina, tetapi Indonesia juga siap untuk berperan dalam rangka pasukan perdamaian apabila dibutuhkan oleh PBB di kawasan Gaza dan Palestina,” tegasnya.
Di hadapan para kadet Palestina, Sjafrie menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bekal membangun negara. Ia berharap para kadet yang menimba ilmu di Unhan RI kelak bisa menjadi pemimpin masa depan bagi bangsanya.
“Saya selaku Menhan akan terus melanjutkan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mendukung pemerintah Palestina, termasuk meningkatkan kemampuan dari anak-anak Palestina untuk belajar di Indonesia, agar kalian semua bisa menjadi pemimpin-pemimpin baru bangsa Palestina di masa yang akan datang,” kata Sjafrie.
Acara pengarahan ini turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Rektor Unhan RI Letjen (Purn) Anton Nugroho, serta Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya bersifat politis, tetapi juga konkret melalui kerja sama pendidikan, kemanusiaan, dan kesiapan militer untuk menjaga perdamaian.
Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia berupaya memastikan perjuangan rakyat Palestina mendapat ruang di kancah internasional, sembari membangun generasi muda Palestina agar siap mengelola masa depan negaranya. []
Diyan Febriana Citra.