Mensesneg: Pengumuman Komite Reformasi Polri Hanya Tunggu Waktu

Mensesneg: Pengumuman Komite Reformasi Polri Hanya Tunggu Waktu

Bagikan:

JAKARTA — Pemerintah memastikan pembentukan Komite Reformasi Polri tinggal menunggu waktu untuk diumumkan secara resmi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa susunan anggota komite tersebut sudah rampung dan tidak ada perubahan nama di dalamnya.

“Enggak ada (perubahan). Tinggal tunggu waktu saja,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan, pengumuman resmi masih menyesuaikan jadwal kehadiran seluruh anggota agar dapat diumumkan secara lengkap.

“Jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir, tidak ada halangan,” kata Prasetyo.

Langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk komite khusus ini dinilai sebagai upaya mempercepat reformasi kelembagaan di tubuh Polri. Komite tersebut disebut akan beranggotakan sembilan tokoh dari berbagai latar belakang, termasuk para pakar hukum dan mantan pejabat negara.

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah memintanya untuk ikut serta dalam komite tersebut.

“Dan nanti, dia (Presiden RI Prabowo Subianto) bilang, ‘Prof nanti ada di situ (Komite Reformasi Polri)’ dan akan diajak juga para pakar di bidang Hukum Tata Negara,” kata Yusril di Jakarta, Jumat (26/09/2025).

Menurut Yusril, pembentukan Komite Reformasi Polri akan dilakukan setelah Presiden Prabowo menyelesaikan agenda luar negerinya pada pertengahan Oktober 2025. Ia juga menegaskan bahwa keberadaan komite ini tidak akan tumpang tindih dengan Tim Transformasi Reformasi Polri yang sudah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Jadi jangan khawatir ada tabrakan, ini pasti akan bekerja, itu saling bantu-membantu begitu,” ujarnya.

Sementara itu, Mahfud MD juga memastikan kesediaannya bergabung dalam komite bentukan Presiden Prabowo tersebut. Hal itu ia sampaikan usai bertemu dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

“Saya menyetujui seluruh rencana Pak Prabowo untuk reformasi dan saya bisa ikut membantu dalam tim reformasi Polri,” ujar Mahfud di kanal YouTube resminya, Senin (22/09/2025).

Mahfud menilai, keterlibatannya dalam Komite Reformasi Polri merupakan bentuk kontribusi pribadi untuk memperkuat lembaga penegak hukum.

“Ya nanti kita lihat pada posisi apa, tetapi saya punya beberapa catatan penting kalau mau reformasi Polri sungguh-sungguh,” imbuhnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berupaya mendorong perubahan struktural di Polri agar lebih profesional, akuntabel, dan selaras dengan kebutuhan hukum modern Indonesia. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional