JAKARTA — Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Dalam kunjungan tersebut, ia melakukan doa bersama dan tabur bunga di sejumlah pusara pahlawan nasional, termasuk makam paman Presiden Prabowo Subianto, Subianto Djojohadikusumo, serta Mayor Daan Mogot yang dikenal sebagai tokoh muda pejuang kemerdekaan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu (12/11/2025), Gus Ipul tiba bersama Wali Kota Tangerang Sachrudin. Rombongan terlebih dahulu meninjau Museum Juang TMP Taruna, yang menyimpan berbagai arsip foto perjuangan generasi muda di masa revolusi kemerdekaan.
Di sela kunjungannya, Gus Ipul tampak antusias melihat sejumlah dokumentasi sejarah, termasuk foto Mayor Daan Mogot yang mengenakan topi fedora, serta foto Presiden Prabowo Subianto saat masih aktif berdinas di TNI.
“Banyak hal menarik yang bisa dipelajari di sini, bagaimana para pemuda masa itu rela berkorban untuk bangsa,” ujarnya.
Usai berkeliling museum, Gus Ipul dan Sachrudin melanjutkan kegiatan dengan mengheningkan cipta, berdoa, dan melakukan prosesi tabur bunga di sejumlah makam pahlawan. Di antara makam yang diziarahi adalah pusara Subianto Djojohadikusumo, paman Presiden Prabowo, yang gugur saat berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Ada juga dimakamkan di sini adalah Subianto Djojohadikusumo. Ini adalah paman dari presiden kita hari ini. Yang mungkin sebagian baru mulai kenal atau mungkin sebagian tidak tahu. Seperti saya jujur saja sebelumnya tidak tahu,” ujar Gus Ipul seusai prosesi tabur bunga.
Ia juga menyampaikan rasa kagum setelah mengetahui bahwa adik Subianto, Sudjono, turut gugur dalam usia muda, yakni 15 tahun.
“Jadi ini ada lagi saudaranya, adiknya siapa itu? Sudjono yang lebih muda lagi usianya baru 15 tahun. Ini adalah kisah-kisah hebat bapak ibu sekalian yang harus diketahui dan dijadikan inspirasi bagi generasi yang akan datang,” ungkapnya.
Gus Ipul menilai, kisah perjuangan keluarga Djojohadikusumo adalah contoh nyata semangat nasionalisme yang diwariskan lintas generasi. Ia bahkan baru mengetahui bahwa nama belakang Presiden Prabowo diambil dari nama pamannya yang gugur saat berpangkat letnan satu.
“Kita juga baru tahu bahwa nama presiden Prabowo itu belakangnya Subianto itu adalah mengambil pelajaran dari pamannya sendiri Pak Subianto, almarhum Subianto yang kemudian gugur. Waktu itu pangkatnya apa Pak Subianto? Lettu Subianto Djojohadikusumo,” ucapnya.
Selain mengenang jasa para pahlawan, kunjungan tersebut juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat agar terus menjaga semangat juang dan nilai patriotisme di tengah tantangan zaman. Gus Ipul berharap, generasi muda dapat memetik inspirasi dari pengorbanan para taruna yang dimakamkan di TMP Taruna Daan Mogot, yang sebagian besar gugur saat mempertahankan kemerdekaan di usia belasan tahun. []
Diyan Febriana Citra.

