JAKARTA – Upaya menjaga ruang hijau di tengah padatnya ibu kota kembali menjadi perhatian serius Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dalam kunjungannya ke Kebun Berseri Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (07/11/2025), Pram menegaskan pentingnya mempertahankan kawasan pertanian perkotaan (urban farming) sebagai bagian dari strategi penghijauan dan ketahanan pangan kota.
Kehadirannya di lokasi panen raya disambut hangat warga dan pengelola kebun. Sembari meninjau lahan yang rimbun dengan sayur-mayur dan kolam ikan, Pram tampak kagum dengan suasana sejuk yang tidak biasa untuk wilayah Jakarta Selatan.
“Tadi saya satu mobil sama istri saya, saya bilang rasanya seperti di Bogor, rasanya seperti di Puncak,” ujarnya sambil berkelakar dalam sambutannya.
Namun di balik candanya, Pram menyampaikan pesan tegas agar area tersebut tidak dialihfungsikan untuk kepentingan lain.
“Untuk itu harus dipertahankan, enggak boleh diubah-ubah,” ucapnya.
Pram juga menekankan pentingnya komitmen semua pihak, terutama pemerintah kota dan warga sekitar, untuk menjaga keberlangsungan lahan produktif itu.
“Pak Wali, saya minta tempat ini benar-benar dipertahankan. Enggak boleh untuk dibuat apa pun. Karena kalau kita berubah, di Jakarta ini kan orang dengan jurus silat macam-macam nanti diubah ini, itu, enggak,” katanya. Ia menambahkan, “Lebih baik kita pertahankan. Dan saya yakin masyarakat di sini pasti juga akan mendukung keputusan kita.”
Lebih jauh, Pram berharap kegiatan panen raya seperti ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta. Ia bahkan mendorong agar area kosong, termasuk di bawah jalan tol, dimanfaatkan untuk penghijauan.
“Harapannya dengan kegiatan panen raya ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain. Termasuk kemarin saya mendorong di Jakarta Utara semua jalan tol yang banyak itu, di bawahnya saya minta dihijaukan,” papar Pram.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam menciptakan taman-taman kecil dan kebun kota merupakan langkah konkret untuk memperluas ruang terbuka hijau.
“Dengan partisipasi publik yang luar biasa, taman-taman kecil yang dibuat hijau ini menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau kita pasti akan bertambah signifikan,” ujarnya.
Dalam kegiatan panen tersebut, tercatat hasil panen mencapai 1,22 ton jagung pulut, 3,6 ton aneka sayuran, serta 579 kilogram ikan konsumsi, termasuk ikan patin yang disebut Pram sebagai hasil budidaya yang menantang.
“Yang saya surprise di antaranya ada ikan patin, karena untuk mengembangkan budidaya ikan patin termasuk yang tidak gampang,” pungkasnya. []
Diyan Febriana Citra.

