Pasar Tangga Arung Diharapkan Selesai Tahun Ini

Pasar Tangga Arung Diharapkan Selesai Tahun Ini

ADVERTORIAL – Pembangunan Pasar Tangga Arung di Tenggarong bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menata wajah kota sekaligus menyediakan ruang usaha yang layak bagi masyarakat. Hingga awal Juli 2025, progres pembangunan fisik pasar telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung serta beroperasi penuh pada 2025.

Langkah tersebut menuai respons positif dari kalangan legislatif. Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menilai keberadaan pasar modern ini akan menjadi titik balik bagi penataan kota dan penguatan ekonomi kerakyatan, khususnya di pusat ibu kota Kukar.

“Pengembangan pasar Tangga Arung hasilnya kita sudah lihat, artinya pemerintah daerah serius menata Tenggarong dengan menghadirkan kawasan pasar yang presensitatif berada di pusat kota dan kawasan pasar ini ditata sedemikian rupa serta saya rasa itu sangat memadai,” ujar Firnadi saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Senin (07/07/2025).

Pasar Tangga Arung dirancang untuk menampung sekitar 703 unit kios, menjadikannya sebagai salah satu pusat perdagangan terbesar di wilayah tersebut. Tak hanya mengutamakan aspek ekonomi, pasar ini juga akan dilengkapi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang berfungsi sebagai kawasan rekreasi sekaligus ruang ramah anak.

Firnadi juga menyatakan bahwa penyelesaian proyek ini sangat dinanti masyarakat, mengingat selama ini aktivitas ekonomi kerap terkonsentrasi di pasar-pasar tumpah yang tumbuh tanpa penataan, dan bahkan mengganggu ketertiban serta kebersihan kota.

“Tenggarong luar biasa, bisa hadirkan dengan memiliki pasar seperti itu, tentu harus diselesaikan tahun ini, walaupun progresnya baru 80 persen,” lanjut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Ia menambahkan bahwa dengan beroperasinya pasar tersebut, aktivitas perdagangan rakyat dapat lebih tertib dan terorganisir. Hal ini sekaligus menjadi solusi konkret untuk mengurangi kekumuhan di sekitar wilayah pasar tumpah, seperti di Jalan Madu Ningrat dan sekitarnya.

“Harapannya bisa segera selesai dan bisa digunakan lebih cepat oleh pedagang kita dan akan menyelesaikan persoalan kekumuhan di sekitar pasar-pasar tumpah yang rakyat bikin sendiri, tepatnya di sekitar Jalan Madu Ningrat dan sekitarnya itu,” tutup Firnadi. []

Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim