VATIKAN — Dalam suasana diplomasi yang sarat makna, Paus Leo XIV menerima kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan pada Kamis (06/11/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting pertama antara keduanya sejak Paus Leo XIV terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada Mei 2025 lalu.
Dilansir AFP, pertemuan tersebut berlangsung hampir sebulan setelah diberlakukannya gencatan senjata yang masih rapuh antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Situasi yang belum stabil itu menambah bobot simbolik dari pertemuan dua tokoh ini, yang sama-sama dikenal sebagai pendukung kuat upaya perdamaian di Timur Tengah.
Mahmoud Abbas, pemimpin lama Otoritas Palestina yang memiliki kendali terbatas atas sebagian wilayah Tepi Barat, datang ke Vatikan membawa pesan perdamaian dan permohonan dukungan bagi rakyat Palestina yang masih terjebak dalam krisis kemanusiaan.
Sebelumnya, Abbas dan Paus Leo XIV sempat berkomunikasi melalui sambungan telepon pada Juli lalu. Namun, pertemuan kali ini merupakan dialog tatap muka pertama sejak Paus asal Amerika Serikat itu naik takhta menggantikan Paus Fransiskus, yang wafat pada April lalu.
“Dalam pembicaraan yang berlangsung hangat, disepakati bahwa ada kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada warga sipil di Gaza serta mengakhiri konflik dengan menempuh solusi dua negara,” demikian pernyataan resmi Vatikan usai pertemuan berlangsung.
Vatikan menegaskan bahwa keduanya memiliki pandangan sejalan mengenai pentingnya perlindungan bagi warga sipil dan perlunya langkah nyata untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang terhenti. Dalam konteks diplomasi global, seruan ini menegaskan posisi Vatikan sebagai pihak moral yang mendorong penyelesaian konflik melalui jalur dialog.
Menariknya, pertemuan tersebut bertepatan dengan peringatan 10 tahun pengakuan resmi Vatikan terhadap negara Palestina, yang dituangkan dalam perjanjian bilateral tahun 2015. Momen ini memberi bobot historis tambahan pada kunjungan Abbas kali ini, menandai kesinambungan dukungan Takhta Suci terhadap kedaulatan dan aspirasi rakyat Palestina.
Sebelumnya, Abbas juga tercatat telah beberapa kali bertemu dengan Paus Fransiskus, pendahulu Paus Leo XIV. Hubungan diplomatik antara Palestina dan Vatikan terus terjaga erat, mencerminkan komitmen bersama dalam memperjuangkan perdamaian dan kemanusiaan di kawasan yang dilanda konflik panjang tersebut. []
Diyan Febriana Citra.