JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengerahkan sumber daya kemanusiaan dalam skala besar untuk membantu masyarakat terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Pulau Sumatra. Sebanyak 30 unit ambulans, 90 tenaga kesehatan, serta lebih dari 30 relawan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) diberangkatkan menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Senin (29/12/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggap darurat dan dukungan pemulihan pascabencana yang melanda kawasan tersebut sejak November 2025 lalu.
Pelepasan rombongan relawan dan armada bantuan dilaksanakan di halaman Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sejak pagi hari, suasana lokasi dipenuhi aktivitas persiapan logistik. Para relawan Baguna bersama tenaga medis tampak memastikan kelengkapan peralatan medis, obat-obatan, serta kebutuhan dasar yang akan dibawa ke daerah terdampak. Karung-karung berisi Al-Qur’an, mukena, pakaian layak pakai, hingga perlengkapan medis bertuliskan “Dokter Diaspora” dimasukkan ke dalam ambulans dan kendaraan pendukung lainnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDI-P Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning hadir langsung memantau kesiapan akhir sebelum keberangkatan. Selain memeriksa logistik, seluruh relawan dan tenaga kesehatan juga menjalani pengecekan kondisi fisik guna memastikan mereka dalam keadaan sehat dan siap menjalankan tugas di lapangan. Pemeriksaan ini dinilai penting mengingat durasi penugasan yang direncanakan cukup panjang serta medan kerja yang menantang.
Dalam arahannya, Ribka mengingatkan para relawan untuk menjaga kesehatan, kekompakan, serta sikap selama menjalankan misi kemanusiaan. Ia juga menyinggung kondisi kebencanaan yang masih dinamis di beberapa wilayah Sumatra.
“Tadi pagi saya melihat berita, di daerah Agam masih ada gempa bumi susulan. Saya berpesan kepada teman-teman, jaga kesehatan, jaga soliditas, dan jaga nama baik partai,” ujar Ribka dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa relawan harus siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan demi membantu masyarakat terdampak. “Teman-teman harus siap berpanas-panasan demi membantu rakyat. Kita akan bertugas minimal satu bulan atau sampai situasi kondusif sesuai arahan Ibu Ketua Umum,” sambungnya.
Tenaga kesehatan yang diberangkatkan berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Dalam misi ini, PDI-P juga menggandeng sejumlah dokter diaspora yang sedang berada di Indonesia untuk turut memberikan layanan medis di lokasi bencana. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan bagi para pengungsi yang membutuhkan penanganan cepat dan berkelanjutan.
Perwakilan tim medis, dr Andi, menyampaikan bahwa keterlibatan para dokter dan tenaga kesehatan merupakan wujud pengabdian profesi yang berlandaskan nilai kemanusiaan.
“Sesuai pesan Ibu Megawati Soekarnoputri, kita harus siap di lapangan tanpa melihat latar belakang warna atau golongan apa pun. Tugas kami adalah kemanusiaan, membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” ujar d. Andi.
Bantuan yang dikirimkan mencakup lebih dari 100 Al-Qur’an, sajadah, mukena, sarung, serta sekitar 500 potong pakaian layak pakai. Seluruh bantuan tersebut akan didistribusikan langsung ke titik-titik pengungsian di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan kesehatan masyarakat terdampak. []
Diyan Febriana Citra.

