ADVERTORIAL – Kebakaran hebat yang melanda Kantor Kelurahan Maluhu pada 2024 sempat melumpuhkan pelayanan publik di wilayah tersebut. Namun, pemerintah daerah bergerak cepat untuk memulihkan situasi. Tahun ini, pembangunan kantor kelurahan kembali dilanjutkan, menjadi simbol pemulihan dan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengalokasikan dana cukup besar untuk memastikan proyek ini dapat diselesaikan. Pada 2024, anggaran awal sebesar Rp 1,5 miliar digunakan untuk membangun pondasi, turap, dan melakukan pemetaan lahan. Tahun 2025, tambahan dana sebesar Rp 6,9 miliar kembali digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan ke tahap struktur utama dan fasilitas pendukung.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengungkapkan harapannya agar proses pembangunan dapat selesai tepat waktu dan menjadi sarana pelayanan yang layak bagi warganya.
“Semoga tahun ini pembangunan dapat selesai dan pelayanan kepada masyarakat Maluhu menjadi lebih representatif dan nyaman,” ujar Tri Joko Kuncoro dalam wawancara pada Selasa (18/03/2025).
Kebakaran yang menghancurkan kantor kelurahan sebelumnya mengakibatkan pelayanan administrasi terpaksa dipindahkan ke lokasi sementara yang dinilai kurang layak. Hal ini berdampak pada efektivitas kerja perangkat kelurahan sekaligus mengurangi kenyamanan masyarakat saat mengakses layanan pemerintahan. Maka, pembangunan kembali kantor ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari upaya memulihkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah.
Tahap awal pembangunan yang meliputi fondasi dan penguatan struktur dasar telah tuntas. Anggaran tahun ini difokuskan pada penyelesaian gedung utama, penyediaan fasilitas pelayanan, serta penataan lingkungan agar kantor kelurahan benar-benar siap digunakan.
Warga Maluhu menyambut baik proyek pembangunan ini. Bagi mereka, keberadaan kantor kelurahan yang representatif bukan hanya soal fisik bangunan, tetapi juga soal kenyamanan dan efisiensi dalam menerima layanan publik. Warga berharap pembangunan dilakukan dengan kualitas yang baik, tidak semata-mata mengejar target penyelesaian.
Pemkab Kutai Kartanegara sendiri menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan kantor kelurahan sesuai target dan tetap mengawasi kualitas pengerjaan di lapangan. Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya memastikan bahwa sistem pemerintahan desa tetap berjalan optimal meski sempat terganggu oleh bencana.
Pemulihan infrastruktur pasca-bencana seperti ini memperlihatkan bagaimana pemerintah daerah merespons situasi darurat dengan langkah konkret. Kantor Kelurahan Maluhu yang baru diharapkan bukan hanya menjadi tempat kerja bagi perangkat kelurahan, tetapi juga ruang pelayanan yang ramah, aman, dan fungsional bagi masyarakat.
Pembangunan kembali kantor kelurahan juga menjadi cerminan semangat gotong royong dan ketangguhan warga Maluhu dalam menghadapi tantangan. Ketika infrastruktur kembali berdiri, pelayanan publik akan pulih, dan kepercayaan masyarakat akan semakin kuat. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna