Pemerintah Siapkan Rehabilitasi UMKM Pasca Bencana Sumatera

Pemerintah Siapkan Rehabilitasi UMKM Pasca Bencana Sumatera

Bagikan:

JAKARTA – Upaya pemulihan ekonomi masyarakat di wilayah Sumatera yang dilanda bencana kembali mendapat perhatian pemerintah pusat. Kali ini, fokus diarahkan pada langkah rehabilitasi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi sebagai penopang utama kegiatan ekonomi lokal. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tahap pemberdayaan setelah fase tanggap darurat rampung.

Ditemui usai menghadiri Penganugerahan SPPG Inspiradaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (09/12/2025), Cak Imin menyampaikan bahwa kementeriannya tengah meramu formula pemulihan ekonomi berbasis aktivitas masyarakat.

“Saya beserta Wamen Ekonomi Kreatif mendesain rehabilitasi UMKM dan koperasi. Untuk pasca-tanggap darurat ini, disiapkan langkah-langkah pemberdayaan,” jelasnya.

Menurut Cak Imin, sektor-sektor produksi yang selama ini menjadi andalan masyarakat Sumatera akan mendapatkan perhatian khusus. Komoditas kopi rakyat, yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di banyak daerah, disebut sebagai salah satu prioritas.

“Produksi kopi rakyat akan menjadi prioritas. Pangan akan menjadi dorongan kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, fase pemberdayaan dirancang untuk berlangsung dalam rentang dua hingga tiga bulan setelah masa tanggap darurat berakhir. Selama periode tersebut, pemerintah menargetkan berbagai intervensi untuk mempercepat pemulihan ekonomi berbasis lokal, termasuk penyelamatan usaha kecil, menengah, mikro, dan sektor-sektor yang memanfaatkan potensi khas daerah.

“Tahap pasca-tanggap darurat, kira-kira dua bulan tiga bulan, akan kita siapkan program-program pemberdayaan dan penyelamatan ekonomi kecil, menengah, mikro, serta produk-produk ekonomi yang berbasis setempat,” sambung Cak Imin.

Meski arah program sudah mulai digambarkan, pemerintah mengakui bahwa penyusunan kebutuhan anggaran masih berlangsung. Cak Imin mengatakan, pembahasan alokasi biaya masih digodok bersama sejumlah kementerian terkait. “Sedang kita susun, sedang kita carikan. Belum ada anggaran khusus, sedang kita carikan,” kata dia.

Program pemulihan ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi masyarakat Sumatera untuk bangkit dari dampak bencana, terutama di wilayah yang aktivitas ekonominya bergantung pada UMKM dan koperasi. Pemerintah menilai bahwa pemulihan berbasis pemberdayaan akan memberi dampak jangka panjang, tidak hanya mengembalikan roda ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan usaha masyarakat di masa mendatang.

Langkah-langkah rehabilitasi yang tengah disiapkan juga diproyeksikan menjadi bagian dari strategi besar nasional dalam meningkatkan kemandirian ekonomi daerah. Pemerintah berharap pendekatan berbasis komunitas ini dapat mendorong terciptanya ekosistem usaha yang lebih tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap risiko bencana. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional