ADVERTORIAL – Dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap kegiatan keagamaan di tingkat desa kembali terlihat nyata melalui penyerahan bantuan sarana ibadah kepada kelompok pengajian ibu-ibu di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sebuah acara yang berlangsung hangat di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa setempat, Minggu (13/04/2025).
Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah daerah yang secara langsung hadir dan memberikan dukungan kepada komunitas keagamaan di wilayahnya. Ia menilai bantuan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten dalam mendorong penguatan nilai-nilai religius di masyarakat.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati atas kepedulian dan kehadirannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kelompok pengajian kami. Ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kehidupan religius masyarakat,” ujar Yusuf.
Menurutnya, kegiatan pengajian yang digerakkan oleh kelompok ibu-ibu selama ini telah menjadi ruang penting dalam mempererat hubungan spiritual dan sosial antarwarga. Adanya bantuan tersebut dinilai tidak hanya meningkatkan kualitas fasilitas ibadah, tetapi juga memberikan semangat baru bagi warga, khususnya perempuan, untuk terus aktif dalam kehidupan keagamaan desa.
“Bantuan ini bukan sekadar fasilitas, melainkan motivasi bagi kami untuk terus menjaga semangat kebersamaan serta mempererat tali silaturahmi antarwarga,” tambahnya.
Selain unsur pemerintah desa dan kelompok pengajian, acara tersebut turut dihadiri tokoh agama serta warga dari berbagai lapisan masyarakat. Suasana berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama dan dialog singkat antara Bupati Edi Damansyah dan warga.
Muhammad Yusuf juga berharap agar perhatian serupa dapat terus berlanjut di bidang-bidang lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur, demi memperkuat pembangunan desa secara menyeluruh.
Program bantuan ini selaras dengan visi daerah “Kukar Idaman” yang menempatkan nilai religius dan kebersamaan sebagai fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis, berdaya, dan berkelanjutan. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna