JAKARTA – Persiapan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin matang. Kompleks Parlemen Senayan akan menjadi pusat perhatian nasional saat rangkaian sidang tahunan MPR, sidang bersama DPR dan DPD, serta pidato kenegaraan Presiden RI digelar pada pertengahan Agustus 2025.
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, menegaskan bahwa tahapan persiapan berjalan sesuai jadwal. Menurutnya, pengalaman panjang dalam menyelenggarakan acara kenegaraan serupa menjadi modal penting dalam mengantisipasi segala potensi hambatan.
“Seluruh elemen terkait sudah melakukan identifikasi dan mitigasi potensi kendala. Dengan pengalaman sebelumnya, kami optimistis acara akan berlangsung lancar,” ujar Indra usai Rapat Koordinasi Antarinstansi di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (08/08/2025).
Salah satu fokus utama adalah keamanan. Mengingat acara ini akan dihadiri oleh Presiden, Wakil Presiden, pimpinan lembaga negara, serta tamu-tamu penting, pengamanan ketat disiapkan dengan melibatkan Paspampres, TNI, dan Kepolisian.
“Aspek keamanan menjadi prioritas utama. Kami bekerja sama dengan Paspampres, TNI, dan Kepolisian untuk menjamin keamanan kawasan parlemen,” tegas Indra.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, sejumlah rekayasa jalan akan diterapkan. Lebih dari 1.500 kendaraan diperkirakan memasuki kompleks DPR/MPR pada hari pelaksanaan. Oleh karena itu, kantong parkir tambahan telah disiapkan, dan tim keamanan internal DPR melakukan latihan khusus pengaturan arus kendaraan.
Dari sisi teknis, kemajuan desain acara mencapai 90 persen. Pemasangan ornamen akan dimulai setelah 11 Agustus 2025, mengusung tema seni Nusantara dengan sentuhan warna khas dari berbagai daerah, tanpa menonjolkan motif batik tertentu. Langkah ini diambil untuk memberikan nuansa berbeda sekaligus memperkaya simbol budaya nasional.
Fasilitas penunjang juga tak luput dari perhatian. Area peribadatan di Masjid DPR dipastikan siap digunakan, termasuk untuk pelaksanaan salat Jumat yang akan bertepatan dengan salah satu hari rangkaian acara. Menurut Indra, checklist kebutuhan pendukung telah rampung sejak dua minggu lalu.
Agenda besar ini tidak hanya mencakup pidato kenegaraan Presiden RI, tetapi juga rapat paripurna DPR RI, pidato Ketua DPR RI, pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2025–2026, hingga penyampaian RUU APBN 2026 beserta nota keuangannya.
Dengan koordinasi lintas instansi yang intensif, panitia berharap seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan sukses, sekaligus menjadi cerminan kedewasaan demokrasi Indonesia di usia kemerdekaan yang ke-80. []
Diyan Febriana Citra.