JAKARTA – Langit Jakarta Timur menjadi saksi sejarah baru bagi kekuatan udara Indonesia. Pesawat angkut berat Airbus A400M, yang telah lama dinanti, akhirnya mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma pada Senin (03/11/2025). Momen tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi alutsista Indonesia di bawah komando TNI AU.
Pesawat tersebut dikemudikan oleh empat penerbang terbaik TNI AU yang baru menuntaskan pelatihan intensif di Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol. Sebanyak 22 personel turut mengawaki A400M ini, terdiri atas lima anggota Skadron Udara 31, tiga dari Skadron Teknik 021, serta masing-masing dua dari Satuan Pemeliharaan 23 dan 15. Mereka menjalani pelatihan sejak 23 Juni hingga 15 September 2025.
“HR CPO November 2025 meningkat dibanding periode Oktober 2025 dikarenakan adanya ekspektasi peningkatan permintaan terutama dari Malaysia, rencana penerapan B50, dan peningkatan harga minyak nabati lainnya, yaitu minyak kedelai,” kata Tommy melalui keterangan resmi yang dikutip di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Tepat pukul 07.35 WIB, roda pesawat berkelir abu-abu itu menyentuh landasan Halim Perdanakusuma. Tepuk tangan dan sorakan dari para personel TNI AU langsung pecah. Dari pengeras suara, terdengar lagu “Berkibarlah Benderaku” menggema, menambah suasana haru dan bangga. Prosesi water salute dari dua unit truk pemadam menyambut kedatangan pesawat dengan semburan air membentuk lengkungan di atas badan A400M sebuah tradisi penghormatan dalam dunia penerbangan.
Dari kokpit, dua pilot mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera “Airbus” sebagai simbol kerja sama dan kebanggaan nasional. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono memimpin penyambutan langsung. Ia mengalungkan selendang dan bunga kepada empat penerbang, yakni Letkol Pnb Putut Satriya Yoni, Mayor Pnb Riki Sihaloho, Mayor Pnb Fathir Muhammad Hadid, dan Kapten Pnb Indra Kusuma Nugrah.
Setelah seremoni penyambutan, rombongan melakukan sesi foto bersama di depan pesawat kebanggaan baru Indonesia itu. Dalam waktu dekat, pesawat ini secara resmi akan diserahkan dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AU untuk operasional penuh.
Airbus A400M merupakan pesawat transport militer bermesin empat turboprop dengan daya angkut maksimal hingga 37 ton dan volume penyimpanan 340 meter kubik. Pesawat ini mampu menjangkau ketinggian hingga 40.000 kaki dengan kecepatan 0,72 Mach. Kemampuannya mendarat di landasan pendek dan tidak rata menjadikannya ideal untuk misi militer, evakuasi, maupun bantuan kemanusiaan.
Dengan kedatangan A400M, Indonesia menegaskan langkah nyata menuju kemandirian dan profesionalisme kekuatan udara, serta memperkuat posisi TNI AU di kawasan Asia Tenggara. []
Diyan Febriana Citra.

