LUALABA – Upaya penguatan keselamatan penerbangan kembali menjadi sorotan setelah sebuah pesawat jet yang mengangkut Menteri Pertambangan Republik Demokratik Kongo, Louis Watum Kabamba, mengalami insiden serius di Bandara Kolwezi, Provinsi Lualaba, Senin (17/11/2025). Pesawat tersebut terbakar sesaat setelah keluar dari landasan pacu ketika mendarat, memicu respons cepat petugas bandara dan menuai perhatian internasional.
Menurut laporan TRT Turki yang dikutip Selasa (18/11/2025), pesawat jenis Embraer ERJ-145LR itu tengah mengangkut rombongan pejabat yang melakukan perjalanan kerja. Proses pendaratan yang semula berjalan normal mendadak berubah kacau ketika badan pesawat keluar jalur dan menimbulkan percikan api. Sekitar 20 penumpang yang berada di dalam langsung dievakuasi segera setelah kobaran api mulai membesar.
Sumber lain, yakni Dailymail, menuliskan bahwa pesawat tersebut merupakan penerbangan carter yang dioperasikan Airjet Angola. Media itu menyoroti detail teknis insiden dengan menyebut, “Pesawat berhenti mendadak di bagian perutnya di landasan pacu 29,” serta mengonfirmasi laporan insiden yang menyatakan “Bagian ekor langsung terbakar.”
Situasi dramatis itu semakin tergambar lewat sejumlah rekaman video yang beredar luas di media sosial. Dalam salah satu video, asap hitam terlihat menjulang dari sisi belakang pesawat, sementara petugas darurat berjuang memadamkan api hanya dengan bantuan selang air. Video lainnya memperlihatkan para penumpang yang panik ketika berlarian keluar dari pintu darurat. Beberapa di antaranya bahkan tampak tersungkur saat berebut menyelamatkan diri.
Penasihat Komunikasi Menteri Kongo, Isaac Nyembo, menyampaikan konfirmasi resmi mengenai penyebab awal kejadian. Ia menegaskan, pesawat tersebut “keluar landasan pacu saat mendarat di Bandara Kolwezi di Provinsi Lualaba,” namun memastikan seluruh penumpang selamat. Meski evakuasi berlangsung dalam kondisi tegang dan tidak terduga, tidak ada korban jiwa maupun cedera serius dilaporkan.
Kendati demikian, pesawat itu dinyatakan hangus terbakar setelah api merusak sebagian besar bodi pesawat. CNNIndonesia melaporkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Otoritas penerbangan Kongo mulai mengumpulkan informasi, termasuk kemungkinan faktor cuaca, kondisi pesawat, hingga prosedur pendaratan.
Insiden ini terjadi ketika Menteri Louis Watum Kabamba dijadwalkan meninjau Tambang Kalondo, lokasi jembatan yang runtuh setelah diterjang hujan deras pada 15 November 2025. Peristiwa itu sebelumnya menewaskan puluhan pekerja, sehingga kunjungan menteri menjadi bagian dari penilaian kondisi infrastruktur dan proses penanganan darurat di wilayah tersebut.
Pesawat yang ditumpangi menteri diketahui berangkat dari Kinshasa-N’Djiili, melakukan satu kali persinggahan, dan kemudian melanjutkan penerbangan menuju Kolwezi. Louis Watum Kabamba, yang kini berusia 63 tahun, baru saja mengemban tugas sebagai Menteri Pertambangan pada Agustus lalu setelah lama berkecimpung dalam sejumlah jabatan strategis pemerintahan.
Insiden ini menambah daftar panjang tantangan keselamatan penerbangan di kawasan Afrika Tengah, sekaligus menjadi pengingat bahwa pengawasan teknis hingga standar operasional penerbangan perlu terus diperkuat, terlebih pada rute-rute yang melibatkan pejabat negara. []
Diyan Febriana Citra.

