BEKASI – Pemantau Keuangan Negara (PKN) kembali menerima piagam penghargaan dari negara melalui Kapolri cq Kapolres Supiori, Papua. Penghargaan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PKN, Patar Sihotang SH MH, dalam konferensi pers di Kantor Pusat PKN, Jatibening, Bekasi, Senin (1/9/2025).
Patar menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan PKN dalam mengungkap kasus dugaan korupsi di Desa Mapia, Distrik Supiori Barat, Papua. Piagam diserahkan oleh Kapolres Supiori melalui Kanit Tipikor Polres kepada tim PKN yang berada di wilayah tersebut.
“Piagam penghargaan ini diberikan karena PKN berhasil melaksanakan investigasi dan melaporkan dugaan korupsi di Desa Mapia ke Polres Supiori. Laporan itu kemudian diproses, hingga akhirnya pelaku divonis penjara oleh Pengadilan Tipikor Jayapura,” ujar Patar.
Ia menambahkan, penghargaan ini merupakan bentuk pelaksanaan amanat Pasal 41 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dan PP Nomor 43 Tahun 2018 tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan serta pemberantasan korupsi.
Menurut kronologi, laporan bermula dari aduan masyarakat Desa Mapia terkait dugaan penyalahgunaan dana desa oleh pejabat kampung setempat. Berdasarkan investigasi, ditemukan indikasi kerugian negara dengan total realisasi anggaran mencapai Rp6,64 miliar dari sumber APBN, APBD Kabupaten Supiori, dan bantuan provinsi. Sejumlah kegiatan yang tercatat dalam laporan anggaran ternyata tidak ditemukan secara nyata di lapangan.
“Setelah putusan inkrah, kami sebagai pelapor mengajukan kepada Kapolres Supiori agar memberikan piagam dan lencana. Hal ini sesuai amanat Pasal 13 PP 43/2018, yang menyatakan masyarakat berhak mendapat penghargaan atas jasanya dalam pemberantasan korupsi,” jelas Patar.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres Supiori, khususnya tim Tipikor, yang bergerak cepat memproses laporan masyarakat hingga tuntas di pengadilan.
Patar berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk berani melaporkan dugaan korupsi. “Kami ingin ini diketahui publik agar menjadi motivator. Mari bersama wujudkan pemerintahan yang bersih dan zero korupsi demi tercapainya masyarakat adil dan makmur,” pungkasnya sambil menunjukkan piagam penghargaan tersebut.[]
Putri Aulia Maharani