JAKARTA — Kesiapan aparat keamanan kembali menjadi perhatian utama menjelang pelaksanaan Perayaan Natal Gereja Tiberias Indonesia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (06/12/2025). Acara ibadah akbar yang diperkirakan dihadiri sekitar 75.000 jemaat itu mendorong Polda Metro Jaya menurunkan jumlah personel dalam skala besar untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan tertib.
Polda Metro Jaya mengerahkan lebih dari 1.600 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemprov DKI Jakarta, tenaga kesehatan, serta kelompok relawan. Kekuatan penuh ini disiapkan untuk memberikan pengamanan menyeluruh sekaligus memastikan jemaat dapat beribadah dengan tenang tanpa hambatan, baik dari sisi keamanan maupun kelancaran akses ke lokasi.
Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan bahwa penugasan ribuan personel tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pengamanan, tetapi juga pelayanan publik. Ia menekankan pentingnya memastikan jemaat dapat beribadah tanpa merasa terbebani oleh akses transportasi, antrean panjang, atau minimnya panduan di lapangan.
“Fokus kami adalah memberikan pelayanan yang ramah dan mudah diakses oleh seluruh jemaat agar mereka dapat beribadah dengan nyaman,” ujar Budi dalam keterangan tertulis.
Budi menjelaskan, aparat ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk pintu masuk stadion, jalur penyeberangan, area parkir, serta sejumlah titik keramaian yang diprediksi padat. Pelayanan informasi, pengaturan arus lalu lintas, hingga fasilitas medis disediakan untuk mengantisipasi kebutuhan jemaat, terutama lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga yang membawa anak-anak.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pos pelayanan terpadu sebagai pusat bantuan cepat bagi jemaat. Pos tersebut dilengkapi personel wilayah, petugas medis, serta fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta ibadah.
“Kami mengimbau jemaat datang lebih awal sebelum acara dimulai. Pos pelayanan terpadu juga kami siapkan bagi yang membutuhkan,” kata Budi.
Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kondisi keamanan selama acara berlangsung. Budi meminta warga sekitar GBK dan pengguna jalan di kawasan tersebut memahami bahwa sejumlah penyesuaian lalu lintas mungkin tidak terhindarkan mengingat skala besar acara ibadah ini.
“Apabila terdapat penyesuaian lalu lintas, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Semua dilakukan demi kelancaran kegiatan tersebut. Kami juga mengimbau masyarakat mengikuti arahan petugas di lapangan,” ujarnya.
Menurut Budi, pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat berperan besar dalam menjaga suasana yang damai selama perayaan keagamaan. Karena itu, ia berharap seluruh rangkaian perayaan Natal tahun ini dapat berlangsung aman dan penuh sukacita.
Lebih jauh, Budi menyampaikan harapannya agar momentum perayaan Natal tidak hanya menghadirkan kebahagiaan bagi jemaat, tetapi juga memperkuat rasa saling menghormati di antara warga Ibu Kota. Ia mengajak masyarakat untuk turut ambil bagian dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan selama kegiatan berlangsung. []
Diyan Febriana Citra.

