Polisi Siapkan Pengamanan Jelang Muktamar PPP di Ancol

Polisi Siapkan Pengamanan Jelang Muktamar PPP di Ancol

JAKARTA – Jelang digelarnya Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 27–29 September 2025, pihak kepolisian menyiapkan skema pengamanan yang ketat. Polres Metro Jakarta Utara memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan partai akan berlangsung aman, tertib, dan lancar.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menyampaikan bahwa pengamanan akan dilakukan dengan pola terbuka dan tertutup.

“Kami sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari pengamanan terbuka dari Samapta dan Brimob, termasuk pengamanan tertutup dari reserse. Jumlah pengamanan ratusan personel,” ujarnya, Sabtu (27/09/2025).

Selain personel kepolisian, pengamanan juga akan melibatkan unit khusus yang fokus pada pengawasan potensi kerawanan, termasuk keamanan lalu lintas dan potensi gangguan di sekitar lokasi acara. Erick menekankan bahwa pengamanan tidak hanya terfokus pada lokasi utama muktamar, tetapi juga di jalur akses menuju kawasan Ancol.

Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas. Menurut Erick, langkah ini akan bersifat situasional. “Untuk pengalihan arus masih situasional. Kami menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan,” katanya. Hal ini penting mengingat kawasan Ancol merupakan salah satu titik yang sering padat kendaraan, apalagi di akhir pekan.

Muktamar X PPP sendiri menjadi agenda politik penting, karena forum ini akan memilih ketua umum baru untuk periode 2025–2030. Dua nama besar diprediksi akan bersaing memperebutkan kursi pimpinan partai berlambang Ka’bah tersebut. Petahana, Plt Ketua Umum M. Mardiono, disebut siap kembali maju mempertahankan posisinya. Sementara itu, mantan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, juga digadang-gadang ikut bertarung setelah diklaim mendapat dukungan sejumlah DPW dan DPC dari berbagai daerah.

Selain pengamanan teknis, muktamar ini juga mendapat sorotan dari para sesepuh partai yang mengingatkan agar para kader menjaga marwah PPP. Mereka menekankan pentingnya menghindari praktik politik uang serta mencegah terulangnya dualisme kepemimpinan yang pernah melemahkan partai di masa lalu.

Dengan situasi politik internal PPP yang dinamis, aparat keamanan memegang peran vital untuk memastikan forum berjalan kondusif. Bagi publik, penyelenggaraan muktamar ini juga akan menjadi barometer arah politik PPP ke depan, sekaligus menguji sejauh mana partai tersebut mampu memperkuat soliditas di tengah persaingan politik nasional. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional