RAMALLAH — Upaya kemanusiaan bagi warga Gaza kembali mendapat dorongan dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Kota Betlehem, Tepi Barat. Di kota yang menjadi simbol perdamaian itu, sebuah kendaraan yang dahulu digunakan Paus Fransiskus pada kunjungannya ke Tanah Suci pada 2014 kini disiapkan menjalankan misi baru. Mobil tersebut yang semula dikenal sebagai popemobile telah dialihfungsikan menjadi klinik keliling untuk membantu anak-anak Palestina yang mengalami luka akibat perang berkelanjutan di Jalur Gaza.
Transformasi kendaraan itu diumumkan dalam sebuah acara khusus yang dihadiri para tokoh agama dan masyarakat Betlehem, Selasa (25/11/2025). Pastor Ibrahim Faltas, penasihat Penjaga Fransiskan Tanah Suci, mengatakan bahwa kendaraan itu kini memiliki makna baru sebagai alat pelayanan kemanusiaan.
“Kendaraan Harapan ini adalah sebuah harapan besar yang kami yakini dapat segera tiba di Gaza untuk melayani anak-anak dan keluarga mereka,” ujar Pastor Faltas dalam pernyataannya.
Menurut Faltas, perubahan fungsi mobil tersebut dilakukan karena kebutuhan mendesak layanan medis bagi warga Gaza, terutama anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Ia mengingatkan bahwa Paus Fransiskus memiliki perhatian mendalam terhadap nasib rakyat Gaza, bahkan pada masa-masa akhir hidupnya.
“Meski dalam kondisi sakit, beliau terus berkomunikasi setiap hari dengan paroki di Gaza untuk menanyakan keadaan mereka,” tambahnya. Ia juga mengingat kembali pertemuan Paus Fransiskus dengan sekelompok anak Gaza yang mendapat perawatan di Italia pada Februari lalu. “Beliau mengagumi kecerdasan mereka serta sangat senang dapat bertemu mereka,” katanya.
Kendati Pastor Faltas tidak menyebutkan waktu pasti keberangkatan popemobile tersebut ke Gaza, ia menegaskan bahwa harapan untuk menghadirkannya dalam waktu dekat tetap besar. Pihaknya juga menyatakan bahwa kesiapan logistik dan tim medis yang akan mendampingi kendaraan itu tengah dirampungkan.
Laporan kantor berita Italia, ANSA, pada Mei lalu menyebut bahwa sebelum wafat pada 21 April, Paus Fransiskus telah meminta Caritas organisasi kemanusiaan Gereja Katolik untuk mengubah salah satu popemobile yang biasa beliau gunakan menjadi sarana medis bagi anak-anak Gaza. Kendaraan itu nantinya akan dilengkapi dengan sopir serta dokter, dan membawa berbagai peralatan diagnostik, termasuk alat uji infeksi cepat, peralatan pemeriksaan, suntikan, serta jarum suntik.
Konteks kemanusiaan di Gaza terus memburuk sejak operasi militer Israel dimulai pada Oktober 2023. BNP mengutip data yang menyebut bahwa hampir 70.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak. Jumlah korban luka pun mencapai lebih dari 171.000 orang. Selain korban jiwa, sebagian besar wilayah Gaza hancur, termasuk permukiman, fasilitas umum, dan infrastruktur vital lain.
Serangan mereda setelah kesepakatan gencatan senjata diberlakukan per 10 Oktober 2025. Namun kebutuhan bantuan tetap sangat besar, terutama layanan kesehatan bagi anak-anak yang mengalami luka fisik maupun trauma psikologis. Kehadiran kendaraan medis dari Betlehem ini diharapkan dapat memberikan sedikit ruang pemulihan bagi mereka yang bertahun-tahun terjebak dalam situasi perang. []
Diyan Febriana Citra.

