JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral dan menjawab tantangan kawasan yang terus berkembang, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (29/07/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda penting Konsultasi Tahunan ke-13 antara kedua negara, yang terakhir kali diselenggarakan tujuh tahun lalu.
Anwar tiba di Jakarta pada Senin (28/07/2025) malam, menandai awal kunjungan kerjanya di Indonesia yang berlangsung selama dua hari. Kehadiran PM Malaysia ini juga sekaligus menandai babak baru dalam dinamika hubungan kedua negara yang selama ini bersandar pada prinsip kemitraan strategis dan kesetaraan.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, pertemuan bilateral ini tidak hanya menjadi ajang simbolis, tetapi juga momentum strategis untuk membahas isu-isu penting seperti perbatasan, kerja sama teknologi, sektor kesehatan, hingga isu-isu regional yang menyangkut stabilitas Asia Tenggara.
“Konsultasi Tahunan ke-13 ini akan menjadi yang pertama antara Perdana Menteri Malaysia saat ini dan Presiden Republik Indonesia. Konsultasi Tahunan sebelumnya diadakan pada tahun 2017,” ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Konsultasi Tahunan yang telah menjadi tradisi sejak 2004 ini sempat tertunda cukup lama. Kembalinya forum ini di tahun 2025 dinilai sebagai langkah positif dalam meningkatkan dialog tingkat tinggi antara dua negara tetangga yang memiliki keterkaitan historis, ekonomi, dan kultural yang erat.
Pertemuan Prabowo dan Anwar kali ini juga dijadwalkan menghasilkan pernyataan bersama (joint press statement), serta menyaksikan penandatanganan empat Nota Kesepahaman (MoU) penting. Nota tersebut mencakup kerja sama pengelolaan perbatasan darat, penguatan sektor kesehatan, serta kolaborasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Seusai dari Istana Kepresidenan, PM Anwar dijadwalkan mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk menyampaikan Pidato Kebijakan terkait kepemimpinan Malaysia dalam ASEAN tahun 2025.
“Untuk menyampaikan Pidato Kebijakan tentang ASEAN dalam konteks Keketuaan Malaysia di ASEAN pada tahun 2025, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutan Malaysia terhadap integrasi regional dan pembangunan komunitas,” terang keterangan resmi dari pihak Malaysia.
Menariknya, pertemuan ini menjadi yang keenam antara Prabowo dan Anwar sejak Oktober 2024. Interaksi yang intens tersebut mencerminkan relasi personal yang kuat di antara kedua pemimpin, yang diyakini akan mendorong percepatan implementasi berbagai agenda bilateral ke depan.
Dengan latar belakang tantangan geopolitik dan transformasi digital yang kian masif di kawasan Asia Tenggara, kemitraan erat Indonesia-Malaysia menjadi elemen penting dalam membentuk stabilitas regional. Pertemuan Prabowo dan Anwar kali ini menjadi pijakan strategis untuk memperkuat fondasi itu. []
Diyan Febriaa Citra.