Prabowo Hadiri Pemusnahan 214,8 Ton Narkoba di Mabes Polri

Prabowo Hadiri Pemusnahan 214,8 Ton Narkoba di Mabes Polri

Bagikan:

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba terbesar sepanjang tahun, yakni sebanyak 214,8 ton, di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). Pemusnahan ini menjadi simbol kuat komitmen pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang terus mengancam masa depan bangsa.

Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan kasus sepanjang Oktober 2024 hingga Oktober 2025, dengan nilai ekonomi yang fantastis mencapai Rp29,37 triliun. Jumlah tersebut menggambarkan besarnya ancaman narkoba terhadap perekonomian dan stabilitas sosial Indonesia.

Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 13.20 WIB dengan mengenakan pakaian safari cokelat muda dan peci hitam. Setibanya di Lapangan Bhayangkara, ia disambut langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran pejabat tinggi Polri.

Sebelum acara seremonial dimulai, Prabowo bersama Kapolri meninjau secara langsung tumpukan barang bukti narkoba yang akan dimusnahkan. Di antara barang bukti yang dipajang tampak berbagai jenis narkotika seperti ganja, sabu, ekstasi, etomidate, hingga tumpukan uang hasil kejahatan narkoba.

Kapolri dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Seluruh barang bukti ini hasil kerja keras aparat kepolisian selama satu tahun terakhir. Kami pastikan semuanya dimusnahkan agar tidak ada lagi celah penyalahgunaan,” ujar Listyo Sigit.

Selain Presiden dan Kapolri, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. Turut hadir pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus, Kepala BGN Dadan Hindayana, Ketua MPR Ahmad Muzani, Kepala BNN Suyudi Ario Seto, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

Pemusnahan ini dilakukan dengan menggunakan alat insinerator bersuhu tinggi, memastikan seluruh narkotika hancur tanpa meninggalkan residu berbahaya. Momen ketika Presiden Prabowo turut memasukkan sampel barang bukti ke dalam insinerator disambut tepuk tangan para tamu undangan, menandai simbol “perang total” terhadap narkoba.

Acara tersebut juga menjadi momentum refleksi nasional, terutama menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda. Prabowo menegaskan bahwa perjuangan melawan narkoba merupakan bagian dari mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Perjuangan ini belum selesai. Kita harus terus berjuang melindungi generasi muda dari bahaya narkotika,” ujarnya dalam kesempatan sebelumnya.

Langkah pemusnahan besar-besaran ini mempertegas posisi Indonesia dalam memerangi peredaran narkoba, yang tidak hanya menjadi masalah hukum, tetapi juga ancaman serius bagi moral, kesehatan, dan masa depan bangsa. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Nasional