JAKARTA – Pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 berlangsung penuh semangat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (05/12/2025) sore. Dalam acara tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa keikutsertaan para atlet di ajang dua tahunan itu bukan sekadar tugas kompetitif, melainkan juga amanah untuk membawa nama baik Indonesia di panggung olahraga Asia Tenggara.
Di hadapan ratusan atlet, Prabowo mengingatkan bahwa kesempatan tampil di SEA Games merupakan kehormatan istimewa yang tidak diberikan kepada banyak orang. Ia menyampaikan bahwa para atlet memikul harapan besar dari ratusan juta warga Indonesia.
“Saudara-saudara telah mendapat suatu kehormatan yang tidak jarang diberikan kepada putra atau putri bangsa kita. Saudara-saudara dapat kesempatan, kehormatan untuk mewakili bangsa Indonesia. Bangsa kita adalah bangsa keempat terbesar di dunia, 200 juta orang,” kata Presiden.
Ia juga menekankan pentingnya tekad untuk tampil maksimal. Menurut Prabowo, seluruh atlet memiliki peluang mempersembahkan kebanggaan tertinggi dengan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di hadapan negara-negara lain.
“Mereka ingin mendengar lagu Indonesia Raya dihormati bangsa-bangsa lain. Jadi anak-anak muda, saya hanya berpesan bisa berbuat yang terbaik yang bisa kita perbuat. Kumandangkan Indonesia Raya di depan bangsa-bangsa lain,” ujar Prabowo melanjutkan.
Kontingen Indonesia yang akan berangkat ke SEA Games 2025 berjumlah 1.021 atlet. Angka ini meningkat dari sebelumnya 996 atlet setelah adanya penambahan nomor kompetisi di beberapa cabang olahraga, termasuk atletik, balap sepeda, dan anggar. Penyesuaian jumlah atlet tersebut merupakan hasil evaluasi kebutuhan cabang olahraga yang diharapkan mampu berkontribusi optimal terhadap raihan medali.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, turut menjelaskan alasan di balik perubahan komposisi kontingen. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah berupaya memanfaatkan anggaran secara maksimal untuk menghadirkan hasil terbaik. Target yang dipasang pun cukup ambisius, yakni 80 medali emas.
“Ya kita berikan yang terbaik salah satu dengan yang terbaik. Salah satu yang terbaik, Kemenpora yang menyisir anggaran kami semaksimal mungkin dan mengirimkan akibat sebanyak untuk meraih medali sebanyak-banyaknya itu,” ucap Erick.
Meski demikian, ia menekankan bahwa target bukanlah batasan. “Nah 80 emas itu ya target. Tapi apakah kita berpuas diri dengan 80 emas atau dengan perak? enggak, kan kita mau lihat yang terbaik. Jadi jangan dibalik paradigmanya. Justru kita memberikan yang terbaik, kita berbuat yang terbaik untuk mendapatkan angka yang terbaik.”
Dengan persiapan yang semakin matang, kontingen Indonesia diharapkan mampu tampil percaya diri dan mendulang prestasi maksimal dalam pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara tersebut. []
Diyan Febriana Citra.

