JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi mengukuhkan enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat. Pelantikan tersebut menjadi bagian dari langkah awal pemerintahan Prabowo dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global.
Prosesi pelantikan berlangsung di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/12/2025), berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 133B Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo dengan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam suasana resmi dan khidmat, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti oleh keenam duta besar yang dilantik. Pengambilan sumpah tersebut menjadi penegasan komitmen para diplomat dalam menjalankan tugas negara di luar negeri.
“Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, wakil duta besar, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo diikuti para duta besar dan wakil duta besar.
Setelah pengucapan sumpah, para duta besar menandatangani berita acara pelantikan di hadapan Presiden Prabowo. Penandatanganan ini menandai dimulainya tanggung jawab resmi para dubes dalam mewakili kepentingan Indonesia di negara tujuan masing-masing.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Tampak hadir Ketua Mahkamah Agung Sunarto, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, serta beberapa menteri Kabinet Merah Putih. Kehadiran para pejabat ini mencerminkan pentingnya peran diplomasi dalam mendukung agenda nasional, baik di bidang politik, ekonomi, maupun perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.
Penugasan para duta besar ini juga dinilai strategis mengingat dinamika geopolitik dan ekonomi global yang terus berkembang. Negara-negara tujuan penempatan memiliki peran penting, mulai dari kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Eropa, hingga Pasifik. Pemerintah berharap para dubes dapat memperkuat kerja sama bilateral, mendorong investasi, serta memperluas peran Indonesia dalam forum internasional.
Adapun enam duta besar yang dilantik Presiden Prabowo adalah Yusron Ambary sebagai Duta Besar RI untuk Aljazair, Gina Yoginda sebagai Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea, Rediyanto Heru Nurcahyo sebagai Duta Besar RI untuk Slovakia, Hari Prabowo sebagai Duta Besar RI untuk Thailand, Okto Manik sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini, serta Nurmala Kartini Sjahrir sebagai Duta Besar RI untuk Jepang.
Dengan pelantikan ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran diplomasi Indonesia di kancah internasional, sejalan dengan visi pemerintahan Prabowo dalam menjaga kepentingan nasional dan meningkatkan posisi Indonesia di dunia global. []
Diyan Febriana Citra.